Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bunga bangkai (amorphophallus titanum) di Kebun Raya Bogor akan mekar. Kabar tersebut berdasarkan pemantauan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), tinggi bunga bangkai itu mencapai 194 sentimeter. Dan diperkirakan bunga bangkai itu akan mekar pada Sabtu, 4 Januari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tumbuhan amorphophallus titanum berbeda dengan rafflesia. Meski dua tumbuhan itu dikenal masyarakat dengan sebutan bunga bangkai, “Rafflesia merupakan tumbuhan parasit dengan pohon inang tetrastigma spp atau anggur hutan,” kata peneliti bunga bangkai Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya LIPI Dian Latifah, Jumat, 3 Januari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dian menjelaskan, amorphophallus titanum memiliki fase daun dan fase bunga yang tidak bersamaan. Fase daun, ucap dia, bisa mencapai satu sampai dua tahun. Setelah itu umbi akan memasuki masa istirahat atau dorman. "Bisa lebih dari satu setengah tahun, kemudian berbunga,” ucapnya.
Perbungaan amorphophallus titanum adalah sekelompok bunga kecil. Ada yang jantan dan betina menempel di bagian dasar tongkol. "Tongkol atau spadiks yang berwarna kuning dikelilingi oleh seludang (kulit pemalut) bunga berwarna merah keunguan," tuturnya.
Ia menambahkan, tinggi spadiks bisa mencapai tiga meter. "Amorphophallus titanum dijuluki bunga raksasa,” katanya.
Pengoptimalan fasilitas Kebun Raya Bogor pun akan diteruskan tahun ini. “Awal tahun ini pembangunan rumah kaca dan laboratorium anggrek segera dimulai," kata Kepala Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya LIPI R. Hendrian.