Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Yura Yunita membuat proyek untuk difabel. Dia menciptakan lagu Merakit yang terinspirasi dari gigihnya penyandang disabilitas dalam beraktivitas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Di lagu tersebut, Yura berkolaborasi dengan Bunda Galuh untuk menerjemahkan lagu dan musiknya ke dalam bahasa isyarat. Yura mengatakan, teman tuli dapat merasakan lagu dan musik dengan caranya sendiri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Mereka mendalaminya melalui getaran, mimik atau ekspresi saat aku menyanyi, dan memegang getaran tubuhku. Itu pengalaman luar biasa," tutur Yura Yunita di Gedung Tempo, Selasa, 10 Desember 2019.
Bahasa isyarat yang digunakan untuk menerjemahkan lagunya juga berbeda. Yura menjelaskan, ada bahasa isyarat yang digunakan untuk berkomunikasi sehari-hari dan bahasa isyarat sastra, di mana pengekspresiannya lebih mendalam.
Penyanyi Yura Yunita saat tampil di kantor Tempo, Jakarta, Selasa 10 Desember 2019. Yura Yunita menyanyikan lagu Merakit, sekaligus promo single berkolaborasi dengan difabel. TEMPO/Fajar Januarta
Untuk mendukung teman difabel mengasah bakatnya, Yura Yunita membuat kegiatan Ruang Kolaborasi di M Bloc pada 15 dan 20 Desember 2019. Kegiatan tersebut meliputi belajar perkusi, masak, makeup, fotografi, dan videografi.
"Sudah ditutup pendaftarannya karena telah melebihi kuota," kata Yura. Perempuan 28 tahun ini tak menyangka masyarakat menyambut baik kegiatan tersebut. Selain lokakarya, Yura juga akan bernyanyi bersama difabel. Kegiatan tersebut terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya.
Saat tampil nanti, Yura mengundang tiga penyanyi yang akan memeriahkan acara tersebut. Namun, dia masih merahasiakan nama-nama penyanyi tersebut. "Ini kejutan buat teman-teman yang mau tampil nanti karena mereka bermimpi bisa bernyanyi dengan para penyanyi itu. Dan aku akan menghadirkannya," tutur Yura Yunita.