Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Ziarah ke Pemakaman Ma'la di Mekah Arab Saudi, Tempat Mbah Moen Dimakamkan

Pemakaman Ma'la di Mekah Arab Saudi punya keistimewaan tersendiri sebagai makam keluarga dan sahabat nabi. Tokoh NU Mbah Moen dimakamkan di sana.

8 Februari 2022 | 11.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Di Kota Suci Mekah, Arab Saudi terdapat pemakaman Ma'la yang dapat diziarahi. Makam tersebut memiliki keistimewaan tersendiri. Selain menjadi makam keluarga dan para sahabat nabi, makan ini juga menjadi tempat pemakaman seorang ulama Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari nu.or.id pemakaman Ma'la adalah makam keluarga Nabi Muhammad SAW termasuk istri pertama nabi yaitu Sayyidah Siti Khadijah. Karena hal ini, apabila jenazah dimakamkan di pemakaman yang bernama Maqbarah Jannatul Ma’la tersebut dianggap banyak umat Islam ada keistimewaannya. Beberapa keluarga Rasulullah Muhammad SAW dan tokoh penting dalam sejarah Islam juga dimakamkan di sana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di antaranya ialah dua putra Nabi Muhammad yakni Al-Qosim bin Muhammad dan Abdullah bin Muhammad. Abdul Muttalib bin Hasyim yang merupakan kakek Nabi Muhammad dan pamannya Abu Thalib juga dimakamkan di pemakaman Ma'la. Selain itu ada juga makam dua anak sahabat Rasul, Abu Bakar bin Shiddiq yakni Abdurrahman dan Asma. 

Di Makam Ma'la terdapat juga ulama besar Indonesia yang dimakamkan di sana. Ialah KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen, seorang ulama kharismatik Nahdlatul Ulama (NU) berumur 91 tahun yang wafat pada Selasa, 6 Agustus 2019. Jenazahnya dimakamkan di Maqbarah Jannatul Ma’la, hal ini berhasil dpastikan oleh Kementerian Agama dan pihak KBRI.

Tidak hanya itu, ulama besar asal Indonesia lainnya yakni Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani juga tercatat dimakamkan di Makam Ma'la. Untuk letak makan Mbah Maimoen sendiri hanya berjarak sekitar 500 meter dari makam Siti Khadijah. Dulunya, Ma'la dipenuhi dengan marmer yang indah dan batu putih, serta tempat-tempat suci yang menandai makam Khadijah, Abu Talib, dan lainnya.

Namun sejak tahun 1925 di mana Raja Abdul Aziz Al-Su’ud berkuasa di Arab Saudi, bangunan dan nisan besar itu dihancurkan. Yang tersisa hanya tanah setinggi satu jengkal dan batu-batu kecil sebagai penanda makam. Makam Ma'la bentuknya tidak lebih kecil dari makan yang terdapat di Madinah. Dulunya terdapat kubah besar di pemakaman tersebut yang menaungi makam Siti Khadijah.

Namun, pemerintah Arab Saudi meratakan kubah tersebut karena alasan tertentu. Ma'la terbentang di dataran tinggi bukit Jabal As-Sayyidah, perkampungan Al-Hujun, yang lokasinya tidak jauh dari Masjidil Haram. Memerlukan waktu sekitar 25 menit bagi peziarah yang ingin berjalan kaki ke makan tersebut, dengan jaraknya hanya sekitar 1,1 km ke arah utara dari Masjidil Haram.

PUSPITA AMANDA SARI

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus