Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Zona Khusus untuk Wisatawan Selfie di Sagrada Familia

Pembangunan zona khusus di Sagrada Familia ini akan dimulai setelah musim panas dan selesai pada bulan April 2026,

11 April 2025 | 22.16 WIB

Suasana jalan yang sepi disekitar Sagrada Familia basilica, setelah semakin meluasnya wabah virus corona atau Covid-19 di Barcelona, Spanyol, 13 Maret 2020. REUTERS
Perbesar
Suasana jalan yang sepi disekitar Sagrada Familia basilica, setelah semakin meluasnya wabah virus corona atau Covid-19 di Barcelona, Spanyol, 13 Maret 2020. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sagrada Familia salah satu destinasi wisata populer di Barcelona, Spanyol. Meski pembangunan gereja itu belum selesai, namun sekitar 4,7 wisatawan mengunjunginya setiap tahun. Pemerintah setempat pun berupaya mengurangi kepadatan wisatawan di gereja tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Salah satunya dengan membuat zona khusus bagi wisatawan mengambil foto selfie. Pengunjung harian basilia tersebut mencapai 16 ribu orang. Namun hanya sekitar 20 persen wisatawan yang memasuki gereja. Kebanyakan hanya mengambil foto-foto di luar gereja. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Dewan Kota Barcelona, penduduk lokal mulai resah dengan ulah wisatawan yang ingin mengabadikan gereja yang dibangun sejak tahun 1882 itu. Wisatawan berkerumun mengakibatkan pejalan kaki terhalang dan kemacetan lalu lintas di sekitar situs keagamaan tersebut.

"Ketika penduduk lokal ikut campur, timbul masalah terkait dengan koeksistensi, keselamatan dan keamanan, kebisingan, kotoran, dan ketidakpatuhan terhadap aturan dan regulasi, yang terkait dengan banyaknya orang yang terus berpindah-pindah," kata dewan melalui situs webnya, seperti dilansir dari USA Today.

Zona khusus untuk wisatawan di luar gereja itu, sudah termasuk dalam Rencana Aksi tiga tahun untuk mengelola pariwisata yang mencakup Area Lalu Lintas Tinggi Sagrada Familia. Zona tersebut seluas 6.200 meter persegi, atau plaza besar di Placa Gaudi di depan basilika. Wisatawan dapat nongkrong dan mengambil foto tanpa memenuhi trotoar atau menghalangi jalan masuk area gerai lokal. 

“Konfigurasi baru alun-alun ini harus memperhatikan cara mengelola kerumunan wisatawan sekaligus menciptakan ruang komunitas bagi penduduk lokal dan organisasi lingkungan,” demikian pernyataan rencana aksi tersebut.

Pembangunan kawasan khusus ini dijadwalkan akan dimulai setelah musim panas dan selesai pada bulan April 2026, bertepatan dengan peringatan 100 tahun kematian Gaudí. Khawasan khusus tersebut diperkirakan memakan biaya sekitar 2,7 juta euro atau sekitar Rp 49,7 miliar. 

Sebelumnya muncul tren berbahaya di TikTok, di mana wisatawan merekam diri mereka berpose atau menari di eskalator saat keluar dari stasiun metro yang latar belakangnya Sagrada Familia.Tren ini menyebabkan turis memenuhi pintu keluar stasiun. 

Wisatawan pun dilarang untuk mengambil foto di kawasan tersebut. "Bahaya terjebak: Jangan mengambil foto atau video saat bergerak di eskalator," demikian tertulis di sebuah poster.

Perubahan baru di La Sagrada Familia bertepatan dengan langkah Barcelona yang lebih luas dalam memerangi pariwisata yang berlebihan. Masih ada rencana pengelolaan lainnya yang dijadwalkan untuk 14 area yang yang banyak dikunjungi.

Pembangunan katedral ini dilakukan selama lebih dari 140 tahun. Diperkirakan bangunan ini akan selesai pada tahun 2026. Ide pembangunan Sagrada Familia berawal dari tahun 1874. Saat itu, Josep Maria Bocabella i Verdaguer membayangkan sebuah gereja yang didedikasikan untuk Holy Family di Barcelona. Francisco de Paula del Villar memulai rencana pada tahun 1877, mengusulkan struktur neo-Gotik.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus