Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

3 Pernyataan Setyo Budiyanto Sepekan Menjabat Ketua KPK

Ketua KPK Setyo Budiyanto baru sepekan menjabat. Berikut beberapa pernyataannya termasuk respons wacana Prabowo maafkan koruptor.

23 Desember 2024 | 12.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah memberikan pernyataan-pernyataan kendati baru lima hari dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin, 16 Desember lalu. Apa saja pernyataan-pernyataan Setyo Budiyanto di awal jabatannya sebagai Ketua KPK?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Hargai Prabowo Ingin Maafkan Koruptor

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setyo Budiyanto menunggu detail rencana Presiden Prabowo Subianto memaafkan koruptor. Setyo menyampaikan hal tersebut dalam konferensi persnya, setelah resmi bertugas sebagai Ketua KPK periode 2024-2029. "Yang pasti pertama kami menghargai apa yang sudah disampaikan oleh Bapak Presiden," kata Setyo seusai prosesi serah terima jabatan (Sertijab) pimpinan KPK di Gedung KPK Merah Putih, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Jumat, 20 Desember 2024.

Setyo berujar publik harus memahami konteks pernyataan Prabowo. Menurut Setyo, Prabowo baru secara umum mengungkapkan rencana amnesti terhadap koruptor. "Konteksnya ini nanti mungkin akan didetailkan oleh para pembantu beliau, seperti apa," ucap Setyo.

KPK akan menunggu penjelasan lanjutan dan mekanisme pengaturan rencana tersebut dari pemerintah. "Mekanisme yang diatur itu seperti apa, saya yakin nanti akan lebih detail," ujarnya. Setyo yakin rencana amnesti tersebut tidak berlaku untuk semua perkara korupsi. Setyo percaya akan ada pertimbangan tertentu sebelum pelaku korupsi bisa mendapatkan amnesti.

2. Percaya Komitmen Prabowo Berantas Korupsi

Ketua KPK itu optimistis Prabowo memiliki komitmen dalam pemberantasan korupsi. Dia turut menyorot kebiasaan Prabowo menyinggung masalah korupsi dalam berbagai kesempatan, salah satunya saat pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024.

Setyo pun yakin Prabowo tidak asal bicara soal rencana pengampunan bagi koruptor yang mengembalikan uang negara. "Saya yakin beliau sudah memiliki konsep itu, tapi ini baru statement pertama," kata Setyo.

Oleh karena itu, Setyo akan menunggu kelanjutan dari rencana tersebut. "Nanti kalau sudah lebih detail, lebih jelas, baru akan direspons," ujar dia.

3. Bertekad Lanjutkan Spirit KPK

Setyo Budianto juga mengatakan bahwa ia bertekad untuk melanjutkan prestasi dan spirit pemberantasan korupsi yang merupakan jiwa dan fondasi eksistensi KPK. 

"Saya yakin sudah banyak sekali prestasi yang ditorehkan dalam rangka pemberantasan korupsi. Ini merupakan sesuatu yang luar biasa untuk kami lanjutkan, untuk kami teruskan prestasi maupun segala perjuangannya," kata Setyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat, dilansir dari Antara. 

Setyo juga mengajak semua pihak, baik internal maupun eksternal KPK untuk berpartisipasi dalam pemberantasan korupsi dengan dukungan informasi soal dugaan tindak pidana korupsi.

"Kami juga berharap apabila kami membutuhkan informasi, pengetahuan, bahkan mungkin nanti kami membutuhkan dukungan, kami berharap bahwa bapak-Ibu semuanya masih membuka tangan, membuka pintu seluas-seluasnya untuk kami semua," ujarnya.

Sebelumnya, Setyo Budianto raih suara terbanyak untuk bisa terpilih menjadi Ketua KPK masa jabatan 2024-2029 berdasarkan pemungutan suara yang dilakukan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 21 November 2024. 

Mantan Direktur Penyidikan KPK yang berlatar belakang Polri itu meraih 46 suara dan 45 suara di antaranya memilih dirinya untuk menjadi ketua. Selain Setyo Budianto, empat Calon Pimpinan KPK lainnya yang mendapatkan suara terbanyak yakni Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, Johanis Tanak, dan Agus Joko Pramono.

Sultan Abdurrahman berkontribusi dalam artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus