Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

7 Narapidana dan Tahanan Kabur dari Rutan Salemba

Rutan Salemba dan kepolisian telah melakukan pengejaran terhadap 7 napi dan tahanan kabur itu.

12 November 2024 | 17.56 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 7 narapidana dan tahanan kabur dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Jakarta Pusat atau Rutan Salemba. Kepala Rutan Kelas I Jakarta Pusat, Agung Nurbani, menyatakan petugas tengah melakukan pengejaran terhadap tahanan dan narapidana kabur tersebut. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tujuh tahanan dan narapidana narkoba tersebut diduga melarikan diri dengan cara menjebol teralis kamar, " kata Agung melalui siaran tertulis diterima Tempo Selasa sore, 12 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Karutan memastikan Rutan Jakarta Pusat bersama jajaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) dan kepolisian terus lakukan pengejaran terhadap 7 napi dan tahanan yang melarikan diri pada Selasa dini hari tersebut. 

3 Langkah Rutan Salemba

Agung mengatakan, ada 3 hal yang dilakukan Rutan Salemba setelah mengetahui ada tahanan dan napi narkoba melarikan diri: 

1. Petugas Rutan Jakarta Pusat langsung melakukan pengecekan kamar dan penyisiran sekitar area 
rutan. 

"Selaku Karutan Jakarta Pusat  sudah melaporkannya kepada Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta dan kepolisian setempat, "ujar Agung. 

2. Jajaran Rutan Jakarta Pusat bersama Ditjenpas siap bersinergi dengan Aparat Penegak Hukum 
lain untuk menginvestigasi kasus ini, termasuk meminta keterangan petugas. 

3. Rutan Jakarta Pusat bersama Ditjenpas juga akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk 
memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat. "Mohon dukungan masyarakat untuk terus memberikan informasi dan masukan untuk memperbaiki pelayanan publik, " kata Agung. 

 

Ayu Cipta

Ayu Cipta

Bergabung dengan Tempo sejak 2001, Ayu Cipta bertugas di wilayah Tangerang dan sekitarnya. Lulusan Sastra Indonesia dari Universitas Diponegoro ini juga menulis dan mementaskan pembacaan puisi. Sejumlah puisinya dibukukan dalam antologi bersama penyair Indonesia "Puisi Menolak Korupsi" dan "Peradaban Baru Corona 99 Puisi Wartawan Penyair Indonesia".

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus