Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Ada Dugaan Penggerebekan Judi Sabung Ayam Terkait Uang 'Setoran', Ini kata Kapolda Lampung

Di tengah pengusutan tewasnya 3 polisi dalam penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, muncul kabar tentang uang setoran ke polisi.

22 Maret 2025 | 15.05 WIB

Barang bukti selongsong peluru yang diamankan oleh Polda Lampung di TKP penembakan tiga anggota polri di Way Kanan saat bertugas. Bandarlampung, Rabu (19/3/2025). (ANTARA/Dian Hadiyatna)
material-symbols:fullscreenPerbesar
Barang bukti selongsong peluru yang diamankan oleh Polda Lampung di TKP penembakan tiga anggota polri di Way Kanan saat bertugas. Bandarlampung, Rabu (19/3/2025). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah pengusutan tewasnya 3 polisi dalam penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, muncul kabar tentang uang setoran dari kegiatan tersebut ke Polsek dan Koramil setempat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Antara, dugaan tersebut mengemuka setelah Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, mengisyaratkan kemungkinan adanya permintaan setoran dari pihak kepolisian terhadap anggota TNI pemilik area judi sabung ayam sehingga berujung pada penembakan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sebelumnya juga beredar narasi di media sosial, bahwa penggerebekan tersebut berkaitan dengan masalah setoran.

Kepolisian Daerah (Polda) Lampung meminta pihak yang menyebarkan isu adanya setoran yang diterima oleh anggota Polisi dari aktivitas judi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan menunjukkan bukti.

"Saya menanggapi bahwa ini kan asumsi, ya kalaupun ada kami tidak menutup diri untuk memproses itu," kata Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika dalam keterangannya, Sabtu, 22 Maret 2025, seperti dikutip Antara.

Menurut dia, isu yang beredar bahwa tragedi penembakan yang menewaskan tiga Polisi Polsek Negara Batin dipicu masalah setoran sejumlah uang merupakan asumsi tak mendasar dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Bahkan, sebagai wujud keseriusan Polri terhadap hal ini, Ditpropam Polri, Irwasum Polri semuanya sudah turun untuk melakukan pengecekan serta pendalaman terhadap isu yang tersebar tersebut," kata dia.

Namun, Kapolda Lampung menyatakan tetap bersikap terbuka dan siap menindak seluruh pihak termasuk anggotanya apabila terbukti menerima setoran dari aktivitas judi sabung ayam.

"Kalau tidak ada, ya kami bilang tidak ada. Tapi, kalau misalkan ada tentunya ini akan dilakukan tindakan," kata dia.

Menurut dia, Polri sudah terbiasa untuk menindak anggotanya yang terbukti yang melakukan pelanggaran-pelanggaran.

"Jadi isunya kan disebutkan baik Koramil, maupun Polsek di sana menerima setoran, kalau memang iya langsung ditindaklanjuti dan saya yakin dari TNI juga akan melakukan penindakan kalau memang benar," kata dia.

Menurut Helmy, pada peristiwa ini banyak sekali isu atau cerita dengan narasi-narasi yang menyamarkan atau mengalihkan pandangan terhadap pokok permasalahannya.

"Banyak sekali isu, cerita narasi-narasi serta berita yang membuat orang menjadi bias atau mengalihkan pandangannya, sehingga fokusnya tidak lagi melihat kepada pokoknya yaitu penembakan," katanya.

Dia mengatakan bahwa kalaupun memang terdapat setoran yang dilakukan namun hal itu tetap tidak menghilangkan fakta bahwa terjadi penembakan yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia.

"Ini adalah persoalan kemanusiaan. Tragedi berdarah gugurnya ketiga anggota Polsek Negara Batin Way Kanan, Lampung merupakan masalah kemanusiaan yang perlu diselesaikan hingga tuntas," kata dia.

Tiga Polisi Gugur

Ketiga anggota polisi yang gugur yakni Kapolsek Negara Batin Inspektur Satu Lusiyanto, Bripka Petrus, dan Bripda Ghalib.

Penggerebekan pada Senin, 17 Maret 2025, dilakukan sekitar pukul 16.50 WIB. Sebanyak 17 anggota Kepolisian yang dipimpin oleh Ipda Engga dari Polres Way Kanan, Satuan Samapta beserta Polsek Negara Batin, mendatangi tempat judi sabung ayam di Kampung Karang Mani setelah mendapat informasi dari masyarakat.

Menurut informasi yang beredar, tempat sabung ayam itu ditengarai milik anggota TNI Kopral Kepala B dan Pembantu Letnan Satu L.

Begitu sampai di lokasi, mereka mendapati sekumpulan orang sedang melakukan sabung ayam. Saat hendak mundur setelah pembubaran, terjadi beberapa kali letusan senjata yang mengakibatkan gugurnya tiga anggota Polri, termasuk Kapolsek Negara Batin Inspektur Satu Lusiyanto.

"Dalam situasi yang gelap saat itu, anggota lainnya fokus untuk mengevakuasi rekan-rekannya yang menjadi korban," kata Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika, seperti dikutip Antara.

Kedua anggota TNI yang diduga mengelola arena sabung ayam tersebut kemudian menyerahkan diri ke Pomdam. Status mereka saat ini masih sebagai saksi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus