Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan muncikari artis Robby Abbas menjelaskan alasannya mengonsumsi narkotika jenis sabu. Menurut Robby, sabu menjadi pelariannya karena stres tak memiliki pekerjaan saat pandemi Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Saya banyak masalah dan stres," ujar Robby sambil menahan tangis di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 5 Maret 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam konferensi pers, Robby mengatakan terakhir memakai sabu pada Januari 2021.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan Robby menikmati sabu bersama dengan kawannya yang berinisial LL. Mereka menggelar pesta sabu usai membelinya dari seorang pengedar di Kota Bambu, Jakarta Barat.
"Kami masih lakukan pengejaran terhadap LL. Kemungkinan ada tersangka lain termasuk pengedarnya masih kami dalami," kata Yusri.
Polisi menangkap Robby Abbas pada Kamis siang kemarin di salah satu hotel di Palmerah, Jakarta Barat. Saat ditangkap, Robby sedang sendirian di dalam kamar.
Robby dibekuk polisi setelah hasil tes urine menunjukkan positif amfetamin dan metafetamin atau sabu. Yusri mengatakan sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan pengembangan terhadap kasus narkoba ini, termasuk mencari teman Robby yang berinisial LL.
Baca juga: Eks Muncikari Artis Robby Abbas Kembali Ditangkap Polisi karena Narkoba
Pada tahun 2015, nama Robby Abbas ramai diperbincangkan masyarakat karena pengakuannya menjadi muncikari para artis. Robby bahkan mengklaim memiliki daftar lengkap nama pesohor yang terlibat prostitusi artis. Robby membongkar hal itu ke publik setelah ditangkap polisi karena pekerjaan haramnya itu.