Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sementara Komandan Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat Mayor Jenderal TNI Eka Wijaya Permana mengatakan bahwa tim investigasi gabungan masih fokus menyelesaikan proses hukum dalam kasus penembakan tiga polisi di Lampung. Ia meminta publik memberi ruang bagi tim untuk bekerja sebelum menarik kesimpulan ihwal isu setoran judi sabung ayam yang beredar luas di media sosial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Persoalan yang ramai dalam media sosial itu biarkan saja dulu. Beri ruang waktu kami bekerja dalam menyelesaikan persoalan ini. Kami tidak akan main-main, kami akan fokus hanya kepada proses hukum yang kami tangani," ujar Eka dalam konferensi pers di Mapolda Lampung, Selasa, 25 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Isu setoran ini mencuat setelah beredar informasi bahwa lokasi perjudian sabung ayam di Letter S, Register 44 Way Kanna, Lampung diduga rutin menyetorkan uang Rp 10 juta per minggu kepada anggota kepolisian. Selain itu, ada pula permintaan uang harian sebesar Rp 1 juta, belum termasuk permintaan bahan bakar minyak (BBM), minuman, dan rokok yang bisa mencapai Rp 2,5 juta per hari.
Berdasarkan informasi yang beredar dari anggota TNI, permintaan setoran itu dikabarkan naik menjadi Rp 20 juta menjelang lebaran. Ketika permintaan ini tidak disanggupi, terjadi ancaman akan dilakukan penggerebekan oleh aparat kepolisian.
Dalam kasus penembakan dan judi sabung ayam, tim gabungan TNI Polri telah menetapkan beberapa tersangka, termasuk dua anggota TNI, Kopda Basar dan Peltu Lubis, serta anggota Brimob Polda Sumsel, Bripda Kapri Sucipto. Kopda Basar telah mengakui sebagai pelaku penembakan yang menewaskan Ajun Komisaris Anumerta Lusiyanto, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, dan Briptu Anumerta M Ghalib Surya Ganta.
Mayjen Eka juga menegaskan bahwa proses hukum terhadap para tersangka akan dilakukan secara transparan. Persidangan di pengadilan militer akan digelar terbuka untuk umum sesuai instruksi Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
"Kami akan membuka seterang-terangnya dan transparan. Kami akan melakukan yang terbaik bagi bangsa ini, untuk institusi TNI dan Polri," kata Eka.
Adapun soal motif penembakan dan keterkaitan dengan isu setoran dari judi sabung ayam, Eka meminta publik bersabar. Tim investigasi masih bekerja dan akan menyampaikan perkembangan lebih lanjut setelah ada kepastian hukum.