Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Danpuspom TNI AD: Tim Investigasi Masih Menelusuri Isu Setoran Judi Sabung Ayam

Danpuspom TNI AD meminta masyarakat bersabar soal adanya isu setoran uang dari judi sabung ayam. Tim investigasi masih menelusurinya.

26 Maret 2025 | 05.59 WIB

Foto terduga pelaku penembakan polisi di Way Kanan saat penggerebekan judi sabung ayam Kopda B ditampilkan dalam slide saat juma pers di Mapolda Lampung, 25 Maret 2025. (ANTARA/Dian Hadiyatna)
Perbesar
Foto terduga pelaku penembakan polisi di Way Kanan saat penggerebekan judi sabung ayam Kopda B ditampilkan dalam slide saat juma pers di Mapolda Lampung, 25 Maret 2025. (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sementara Komandan Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat Mayor Jenderal TNI Eka Wijaya Permana mengatakan bahwa tim investigasi gabungan masih fokus menyelesaikan proses hukum dalam kasus penembakan tiga polisi di Lampung. Ia meminta publik memberi ruang bagi tim untuk bekerja sebelum menarik kesimpulan ihwal isu setoran judi sabung ayam yang beredar luas di media sosial.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Persoalan yang ramai dalam media sosial itu biarkan saja dulu. Beri ruang waktu kami bekerja dalam menyelesaikan persoalan ini. Kami tidak akan main-main, kami akan fokus hanya kepada proses hukum yang kami tangani," ujar Eka dalam konferensi pers di Mapolda Lampung, Selasa, 25 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Isu setoran ini mencuat setelah beredar informasi bahwa lokasi perjudian sabung ayam di Letter S, Register 44 Way Kanna, Lampung diduga rutin menyetorkan uang Rp 10 juta per minggu kepada anggota kepolisian. Selain itu, ada pula permintaan uang harian sebesar Rp 1 juta, belum termasuk permintaan bahan bakar minyak (BBM), minuman, dan rokok yang bisa mencapai Rp 2,5 juta per hari.

Berdasarkan informasi yang beredar dari anggota TNI, permintaan setoran itu dikabarkan naik menjadi Rp 20 juta menjelang lebaran. Ketika permintaan ini tidak disanggupi, terjadi ancaman akan dilakukan penggerebekan oleh aparat kepolisian.

Dalam kasus penembakan dan judi sabung ayam, tim gabungan TNI Polri telah menetapkan beberapa tersangka, termasuk dua anggota TNI, Kopda Basar dan Peltu Lubis, serta anggota Brimob Polda Sumsel, Bripda Kapri Sucipto. Kopda Basar telah mengakui sebagai pelaku penembakan yang menewaskan Ajun Komisaris Anumerta Lusiyanto, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, dan Briptu Anumerta M Ghalib Surya Ganta.

Mayjen Eka juga menegaskan bahwa proses hukum terhadap para tersangka akan dilakukan secara transparan. Persidangan di pengadilan militer akan digelar terbuka untuk umum sesuai instruksi Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

"Kami akan membuka seterang-terangnya dan transparan. Kami akan melakukan yang terbaik bagi bangsa ini, untuk institusi TNI dan Polri," kata Eka.

Adapun soal motif penembakan dan keterkaitan dengan isu setoran dari judi sabung ayam, Eka meminta publik bersabar. Tim investigasi masih bekerja dan akan menyampaikan perkembangan lebih lanjut setelah ada kepastian hukum.

Intan Setiawanty

Memulai karier jurnalistik di Tempo pada 2023. Alumni Program Studi Sastra Prancis Universitas Indonesia ini menulis berita hiburan, khususnya musik dan selebritas, pendidikan, dan hukum kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus