Hari Ketujuh Operasi Lilin 2024, Terjadi 286 Kecelakaan yang Mengakibatkan 35 Korban Jiwa

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Operasi Lilin 2024 Komisaris Besar Syamsu Ridwan mengatakan pada hari ketujuh Operasi Lilin 2024, tercatat 286 kecelakaan. Korban meninggal dunia 35 orang, luka berat 46 orang, dan luka ringan 388 orang. “Kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati di jalan raya dan selalu mematuhi aturan lalu lintas. Keselamatan adalah prioritas utama,” kata Syamsu dalam keterangan resmi pada Sabtu, 28 Desember 2024.

Selain kecelakaan, berdasarkan pantauan Jumat 27 Desember 2024, arus lalu lintas di berbagai gerbang tol utama menunjukkan peningkatan aktivitas, baik untuk kendaraan yang keluar maupun masuk Jakarta. Rinciannya, Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama, kendaraan keluar sebanyak 26.755 unit, sementara yang masuk 20.037 unit. GT Kalihurip Utama, kendaraan keluar 31.447 unit, masuk 27.583 unit. GT Cikupa, kendaraan keluar 58.805 unit, masuk 48.741 unit. GT Merak, kendaraan keluar 9.164 unit, masuk 8.376 unit. GT Ciawi, kendaraan keluar 28.105 unit, masuk 27.621 unit.

Sementara aktivitas di Pelabuhan Merak-Ciwandan menuju Bakauheni juga cukup padat. Tercatat kapal yang beroperasi sebanyak 179 trip, jumlah penumpang 56.207 orang, kendaraan roda dua 1.645 unit, kendaraan roda empat 6.414 unit, bus 580 unit, dan truk 4.939 unit. 

Rekayasa lalu lintas berupa sistem one way telah diberlakukan satu kali di ruas jalur Puncak dari arah atas menuju bawah guna mengurai kepadatan kendaraan. Polri memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada Minggu, 29 Desember 2024. “Pastikan kendaraan dalam kondisi prima, amankan rumah sebelum ditinggalkan, dan patuhi aturan lalu lintas. Hindari konvoi di jalan raya dan selalu waspada terhadap perubahan cuaca,” tuturnya.

Operasi ini digelar untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru 2024. “Operasi Lilin 2024 bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Kami terus memantau situasi di lapangan, termasuk arus lalu lintas, potensi kecelakaan, dan aktivitas di pelabuhan,” ucapnya.