Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Hotel Fairmont Dijaga Koopsus TNI Usai Digeruduk Aktivis, KontraS: Penggunaan Kekuatan Berlebihan

Wakil Koordinator Bidang Eksternal KontraS Andrie Yunus mengatakan, penjagaan Hotel Fairmont oleh Koopsus TNI usai digeruduk aktivis terlalu berlebihan.

19 Maret 2025 | 22.39 WIB

Ketua Divisi Hukum KontraS Andrie Yunus saat berdemonstrasi di depan ruang rapat pembahasan RUU TNI di Hotel Fairmont, Jakarta pada Sabtu, 15 Maret 2025. Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan menolak pembahasan RUU TNI yang dibahas oleh DPR dan pemerintah. Tempo/Novali Panji
Perbesar
Ketua Divisi Hukum KontraS Andrie Yunus saat berdemonstrasi di depan ruang rapat pembahasan RUU TNI di Hotel Fairmont, Jakarta pada Sabtu, 15 Maret 2025. Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan menolak pembahasan RUU TNI yang dibahas oleh DPR dan pemerintah. Tempo/Novali Panji

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Koordinator Bidang Eksternal KontraS Andrie Yunus mengatakan, terlalu berlebihan jika Hotel Fairmont tempat rapat Komisi I DPR dijaga oleh Koopsus TNI, usai digeruduk aktivis pada Sabtu, 15 Maret 2025. Rapat tersebut digelar tertutup untuk membahas revisi UU TNI yang sarat kritik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami melihat ini merupakan bentuk penggunaan kekuatan berlebihan, excessive use of force," kata Andrie kepada Tempo, Rabu, 19 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dia mengatakan, ketika itu Hotel Fairmont dijaga oleh pasukan militer yang membawa kendaraan taktis atau rantis. Padahal, menurut dia, hal tersebut tidak perlu. Bahkan, dia menilai polisi pun tidak perlu menjaga lokasi tersebut.

"Bayangkan, satuan pasukan elite militer sambil membawa kendaraan rantis diterjunkan ke hotel mewah untuk menjaga rapat, ini kan tidak perlu. Bahkan, polisi pun tidak perlu menjaga," ujar Andrie.

Sebelumnya, sejumlah perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan mendatangi lokasi rapat pembahasan revisi UU TNI itu pada Sabtu sore, 15 Maret 2025. Mereka menyampaikan penolakannya terhadap pembahasan RUU tersebut.

Berdasarkan pantauan Tempo, sekitar tiga orang tiba di depan Ruby Meeting Room Hotel Fairmont Jakarta. Mereka merangsek masuk untuk menginterupsi rapat yang dihadiri oleh Komisi I DPR dan pemerintah.

Tak ada pengawalan ketika mereka memasuki ruangan. Mereka tampak hanya membawa secarik kertas poster yang berisi penolakan terhadap RUU TNI itu.

Aksi penolakan di dalam ruang rapat terbilang singkat. Sejumlah petugas keamanan hotel langsung menghadang massa aksi. Andrie ketika itu terjatuh lantaran didorong oleh petugas keamanan hotel, dipaksa agar keluar.

"Tolak RUU TNI. Kembalikan tentara ke barak," teriak massa aksi di depan ruang rapat Hotel Fairmont.

Usai aksi tersebut, kawasan Hotel Fairmont dijaga ketat oleh pasukan Koopssus. Berdasarkan unggahan @barengwarga pada Ahad pagi, 16 Maret 2025, tampak sejumlah tentara berjaga di depan pintu masuk Hotel Fairmont. Terlihat mobil komando terparkir persis di depan lobi, dengan penjagaan prajurit tentara berbaret merah.

Novali Panji Nugroho berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus