Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Ibrahim sang dukun

Para pelaku pembunuhan Ani Rohani, yang dijadikan medium untuk membunuh Solihin di Jatiwaringin Bekasi, ternyata pernah berguru pada Ibrahim dukun dari Ende, Flores. sejak kejadian itu Ibrahim raib.

25 April 1992 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

IBRAHIM, dukun dari Ende, Flores. Perawakannya tinggi besar, kulitnya hitam legam -- kontras dengan istrinya yang pendek dan muda. Ia berangkat pagi dan kembali pukul 15.00 ke kontrakannya di belakang rumah Salim di Jatiwaringin, Bekasi. Agaknya, ia sukses menggoda Salim. Kata sang dukun pada Salim, Salim dapat mematikan Solihin, si musuh, dengan cara halus melalui medium berupa manusia. Walau dihajar habis-habisan, si medium dipastikannya tidak mati. Tiap pukulan kepada medium itu, yang merasakan sakit adalah musuh yang dituju. Salim menuntut ilmu pengobatan pada Ibrahim setelah adiknya, Muniroh, sakit. Menurut desas-desus sejak Januari lalu, adiknya itu "dikerjai" Solihin. Rupanya, ayah, dua abang, dan adik iparnya, ikut berguru kepada Ibrahim, yang tidak pernah menjelaskan nama ilmu yang diajarkan itu. Mereka harus melewati masa percobaan selama tiga bulan. Amalan yang diperintahkan Ibrahim: baca Al-Fatihah dan Suratul-Ikhlas (Qulhuallah) tujuh kali, takbir tiga kali, dan sekali menyebut nama Allah. Lalu, ditutup dengan membaca Syahadat. Keluarga Salim mengenal Ibrahim sudah tujuh bulan, tapi mereka baru berguru sejak tiga bulan lalu. Tiap malam Jumat, seusai salat Isa, keluarga Salim wirid di suatu tempat dan kembali sekitar pukul 4 pagi. "Pak Ibrahim berpesan agar kami membaca syahadat sekuat-kuatnya, tak boleh meninggalkan salat dan puasa," kata adik ipar Salim. Sebagian penduduk di desa itu selintas mengenal Ibrahim karena ia sering mengobati orang. Tiap sore ada saja pasiennya. Ada juga yang meminta jampi padanya. Biasanya, mereka dibekali dan minum air putih untuk kesembuhan. Ibrahim yang rajin beribadat ini raib bersama nyonya setelah Ani Rohani, yang dijadikan medium untuk membunuh Solihin, tewas mengenaskan Minggu malam pekan lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus