Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tim gabungan dari Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur kembali mengidentifikasi tiga jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, yang terjadi pada Rabu malam, 15 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tiga jenazah yang berhasil teridentifikasi yaitu Desty Eka Putri S, perempuan, 24 tahun; Keren Shallom Jeremiah, perempuan, 21 tahun; dan Ade Aryati, perempuan, 30 tahun.
Kepala Bidang DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Ahmad Fauzi mengatakan, dari ketiga korban yang berhasil teridentifikasi, satu di antaranya berprofesi sebagai karyawan diskotek yang berada di Glodok Plaza. “Atas nama Ibu Almarhumah Ade Aryati itu pegawai di tempat hiburan itu, sebagai kasir,” katanya saat konferensi pers di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Jumat, 31 Januari 2025.
Sedangkan Desty Eka Putri S pernah beberapa kali mendaftar sebagai pramugari. “Tapi karena bukan pramugari, jadi tidak tercatat dalam daftar artemortem yang dikirim Balai Kesehatan Penerbangan,” ucap Ahmad Fauzi.
Sedangkan identitas jenazah Keren Shallom Jeremiah merupakan seorang pemengaruh. “Kalau Keren, dari data yang kami dapatkan dari keluarganya merupakan seorang influencer,” tutur Ahmad.
Berdasarkan pantauan Tempo di lokasi, jenazah Ade Aryati dan Keren Shallom langsung di jemput oleh pihak keluarga masing-masing pada pukul 16.17 WIB. “Hari ini kami melakukan serah terima dan akan kami serahkan kepada penyidik dan selanjutnya penyidik akan menyerahkan ke keluarga,” kata Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko di depan ruang Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jumat Sore, sambil memegang dokumen yang berisi surat kematian.
Setelah itu, Hery langsung menyerahkan dokumen surat kematian kepada salah seorang penyidik, dan langsung diserahkan kepada pihak perwakilan keluarga. Surat kematian Keren Shallom diterima oleh ayah kandung, sedangkan surat kematian Ade Aryati diterima oleh suami.
Jenazah Keren Shallom rencananya akan dimakamkan di Pondok Indah, Jakarta Selatan. “Besok malam,” kata ibu kandung Keren, Dewi, 49 tahun, saat ditemui di depan ruang Instalasi Kedokteran Forensik, Jumat sore.
Sedangkan untuk jenazah Ade Aryanti akan dimakamkan di Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat