Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Istri Sandy Permana Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat: Nyawa Dibalas Nyawa

Polisi masih memburu pelaku pembunuhan Sandy Permana, aktor serial Misteri Gunung Merapi 3 atau Mak Lampir.

13 Januari 2025 | 14.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Polisi melakukan olah TKP penemuan aktor Sandy Permana dalam kondisi bersimbah darah hingga tewas, Minggu, 12 Januari 2025. ANTARA/HO-Polres Bekasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bekasi - Ade Andriani, istri pemeran Arya Soma dalam sinetron Misteri Gunung Merapi 3 atau Mak Lampir, Sandy Permana, menuntut hukuman seberat-beratnya terhadap pelaku yang telah menikam suaminya hingga tewas. Sandy meninggal usai dibunuh di wilayah Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Ahad, 12 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ya semoga pelaku cepat ditemuin dan diadili, ya seberat-beratnya ya (hukumannya),” kata Ade saat ditemui wartawan di kediamannya di Kabupaten Bekasi, Senin, 13 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ade bahkan menuntut hukuman nyawa dibayar nyawa karena pelaku telah membuat tiga anaknya kehilangan sosok ayah. Sandy Permana meninggal pada usia 45 tahun. Ia meninggalkan istri serta tiga anaknya yang masih berusia 6, 4, dan 2 tahun.

“Hukumannya ya saya maunya sih nyawa dibayar nyawa, karena dia udah ngerebut ayah dari anak-anak saya,” ujar Ade.

Hingga saat ini, polisi belum menangkap pembunuh Sandy Permana. Ade menyebut terduga pelaku melarikan diri usai menikam suaminya.

Sebelumnya, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar menjelaskan Sandy ditemukan oleh tetangganya dalam kondisi sekarat. “Dari hasil cek dan olah TKP, Sandy ditemukan bersimbah darah oleh warga sekitar atau tetangga,” kata Onkoseno, Ahad, 12 Januari 2025.

Meskipun masih sadar saat ditemukan warga, nyawa Sandy sudah tak tertolong saat dilarikan ke rumah sakit. "Ada beberapa luka tusuk, di dada, di perut, terus di leher belakang," ujar Onkoseno.

Polisi telah menyisir kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi kejadian. Polisi sedang memburu seorang terduga pelaku pembunuhan. "Sudah ada yang kami identifikasi. Sekarang sedang kami lakukan pencarian. (Terduga pelaku) Satu orang," kata dia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus