Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bekasi - Istri dari terduga pembunuh aktor Sandy Permana sempat terkejut saat suaminya dituduh melakukan kejahatan sadistis terhadap tetangganya itu. Sandy ditemukan tewas bersimbah darah di wilayah Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Ahad, 12 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“’Ini beneran emang laki gue (pelakunya)? Tapi, laki gue juga enggak ada (di rumah) lagi’," kata Novi-tetangga dari Sandy-menirukan ucapan istri terduga pelaku saat ditemui di kediamannya, Selasa, 14 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Karena masih dalam keadaan syok dan bingung, Novi mengaku masih tidak tahu harus mengatakan apa kepada istri terduga pelaku. "Saya cuma bilang, ‘tenang dulu, tenang dulu’. Saya cuma bisa bantu kuatin aja pada saat itu, karena ada anak-anak dia juga, kan," ucapnya.
Novi mengaku saat pembunuhan terjadi ia masih tertidur. Ia dibangunkan suaminya sekitar pukul 8.00 karena warga sudah mulai mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) yang persis di samping rumah terduga pelaku.
Saat warga sudah banyak yang berkerumun di area TKP, menurut keterangan Novi, istri dari terduga pelaku juga keluar dari dalam rumah dan kaget.
Menurut Novi, sekitar pukul 9.00 WIB sudah banyak polisi yang datang dan langsung melakukan oleh TKP hingga menjelang zuhur.
Polisi lalu membawa istri terduga pelaku ke kantor sementara anak-anak mereka dititipkan pada Novi. Namun, pada malam harinya, ketiga anak terduga pelaku juga dijemput pihak kepolisian. "Menurut saya ini lebih baik biar ada perlindungan juga dari polisi," katanya.
Novi mengaku tidak begitu mengenal dekat dengan Sandy Permana dan terduga pelaku berinisial N. Ia hanya tutur sapa jika sesekali bertemu.
Atas kejadian ini Novi merasa prihatin dengan anak-anak korban dan terduga pelaku. “Bahkan salah satu anak terduga pelaku tanya terus ke saya, ini ada apa? ini ada apa? Saya bingung gimana jelasinnya," ucap Novi.
Saat ditengok, rumah terduga pelaku kini sunyi. Banyak daun-daun beserakan dan pohon-pohon yang menjalar di area halamannya. Pintu rumah terkunci dengan adanya plastik yang terikat di gagang pintu berwarna putih.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bekasi Komisaris Onkoseno Grandiarso Sukahar menjelaskan Sandy ditemukan oleh tetangganya dalam kondisi sekarat. “Dari hasil cek dan olah TKP, Sandy ditemukan bersimbah darah oleh warga sekitar atau tetangga,” kata Onkoseno, Ahad, 12 Januari 2025.
Sandy masih sadar saat ditemukan warga, tapi nyawanya sudah tak tertolong saat dilarikan ke rumah sakit. "Ada beberapa luka tusuk, di dada, di perut, terus di leher belakang," ujar Onkoseno.
Polisi telah menyisir kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi kejadian. Polisi sedang memburu seorang terduga pelaku pembunuhan. "Sudah ada yang kami identifikasi. Sekarang sedang kami lakukan pencarian. (Terduga pelaku) Satu orang," kata dia.