Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Joni Jalani Fisioterapi dengan Dokter TNI untuk Tingkatkan Tinggi Badan

Joni sempat gagal masuk seleksi anggota TNI karena tinggi badan yang kurang.

9 Agustus 2024 | 08.06 WIB

Yohanes Gama Marschal Lau, atau biasa dipanggil Joni, kembali viral di media sosial. Terkini karena gagal seleksi penerimaan anggota TNI. FOTO/X
Perbesar
Yohanes Gama Marschal Lau, atau biasa dipanggil Joni, kembali viral di media sosial. Terkini karena gagal seleksi penerimaan anggota TNI. FOTO/X

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Kupang - Danrem 161 Wirasakti Kupang Brigadir Jenderal TNI Joao Xavier Barreto Nunes kembali memanggil Yohanes Ande Kala atau Joni untuk menjalani fisioterapi oleh dokter TNI guna menambah tinggi badan. Ia sebelumnya gagal untuk masuk militer karena tinggi badan tak memenuhi syarat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Saya bersyukur karena dipanggil lagi oleh Danrem untuk mengikuti terapi untuk menambah tinggi badan agar bisa melanjutkan tes TNI," kata Joni kepada wartawan, Kamis, 8 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Joni mengaku ia bercita-cita menjadi anggota TNI sejak kecil. Karena itu, dia bertekad untuk meningkatkan tinggi badannya agar bisa kembali mengikuti seleksi.

"Sejak kecil sudah bercita-cita menjadi anggota TNI guna menjaga kedaulatan NKRI," kata Joni. 

Menurut Joni, dirinya menjalani fisioterapi salah satunya dengan menggantung botol air mineral di pinggang. "Itu saya lakukan pada pagi, siang dan sore hingga tinggi saya mencapai standar," ujarnya.

Joni mengakui bahwa ia gugur tes dalam seleksi masukTNI karena tinggi badan kurang. "Saya tidak lolos, karena tinggi badan kurang," kata dia.

Menurut Joao Xavier Barreto Nunes, Joni tidak lolos tes TNI karena tinggi badan kurang 4,2 centimeter (cm) dari seharusnya 160 sentimeter. "Tinggi badan Joni 155,8 sentimeter, sehingga masih kurang 4,2 sentimeter," kata dia.

Nama Joni dikenal publik setelah aksinya memanjat tiang bendera dalam upacara 17 Agustus beberapa tahun lalu untuk melepaskan bendera merah putih yang tersangkut. Berkat aksinya itu, Joni sempat diundang ke Istana oleh Presiden Jokowi dan dijanjikan untuk masuk TNI karena keinginannya menjadi tentara.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus