Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Kapolda Metro Minta Maaf Soal Video Mario Dandy Pasang Borgol Tali Ties Sendiri

Kapolda Metro Irjen Karyoto meminta maaf atas video Mario Dandy pasang borgol tali ties sendiri. Ia juga terima kasih atas kritik netizen.

28 Mei 2023 | 19.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto menyampaikan permintaan maaf atas beredarnya video viral tersangka penganiayaan Mario Dandy Satriyo yang memasang borgol kabel ties sendiri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya selaku penanggung jawab dari pada Polda Metro saya minta maaf," kata Karyoto dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Ahad, 28 Mei 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Karyoto juga berterima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan kritik terhadap kepolisian soal keistimewaan yang diterima Mario Dandy seperti yang terlihat di dalam video yang viral tersebut.

"Saya terima kasih kepada netizen yang memberikannya kritikan masukan terhadap penanganan yang seolah-olah seperti privilege," ucapnya.

Karyoto tidak mau mengatakan apapun soal video yang viral atau melakukan pembelaan. Ia meminta maaf dan menyerahkan pemeriksaan ke Propam Polda Metro Jaya.

Perintahkan Kabid Propam periksa anggota

“Saya juga perintahkan Kabid Propam untuk memeriksa apakah ada hal-hal yang dilakukan oleh anggota kami secara standar operasional prosedur yang dilanggar dan secara kepatutan apakah ada peraturan disiplin yang dilanggar,” katanya.

Pemeriksaan tersebut menurutnya untuk membuktikan apakah ada anggotanya yang melanggar peraturan disiplin.

Sebagai Kapolda, ia merasa adanya berita viral merupakan tanggung jawabnya. Ia juga berterima kasih kepada masyarakat sebagai kontrol sosial dan menerima masukan dari netizen.

“Yang jelas saya merasa hal-hal sekecil apapun. Yang menjadi tanggung jawab saya. Saya akan melakukan perbaikan,” katanya.

Kabid Humas kembali klarifikasi soal video Mario Dandy pasang borgol sendiri

Hari ini, Kepala Bidang Hubungan  Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko kembali mengklarifikasi soal video viral Mario Dandy Satriyo memakai borgol tali ties sendiri. 

Klarifikasi ini dilakukan di Polda Metro Jaya, Minggu 28 Mei 2023 dengan memutar kembali stockshoot video suasana Mario Dandy saat keluar dari ruang tahanan.

Dalam penjelasan sebelumnya, Trunoyudo mengatakan bahwa video tersebut merupakan hasil editan dengan menambahkan teks dan suara, sehingga menimbulkan persepsi negatif. Sebab, pada bagian awal video menunjukkan Mario masih berada di ruang rumah tahanan Polda Metro dan belum mengenakan baju tahanannya.

Namun rupanya penjelasan Trunoyudo itu malah memunculkan keributan baru. Hingga kemudian hari ini, ia kembali menjelaskan duduk perkara Mario Dandy memasang sendiri borgol tali tiesnya sendiri. 

"Dalam perkara ini konteks peristiwa tersangka MDS menggunakan kabel ties sendiri. Namun,secara utuh tadi rekan-rekan bisa melihat. Perlu kami jelaskan peristiwa tersebut bertempat dalam kawasan rumah tahanan Polda Metro Jaya. Tepatnya pada ruang administratif dan piket siaga," kata Trunoyudo.

Waktu dan lokasi Mario Dandy direkam

Menurutnya video tersebut diambil pada 26 Mei 2023 pukuk 13.34 saat Dendy akan menjalani pemeriksaan kesehatan di Biddokkes sebelum diserahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

Sambil memutar video Mario Dandy, Trunoyudo memaparkan saat Mario sudah duduk di sofa mengenakan kaos hitam dan celana hitam.

“Ini sebelum MDS menggunakan borgol kabel ties. Perlu saya sampaikan ini adalah di ruang siaga penjagaan Dirtahti,” ucapnya. Dirtahti adalah singkatan dari direktur tahanan dan barang bukti.

Ia menyebut saat berada di ruang tahanan, tersangka Mario Dandy memang tidak menggunakan borgol atau terkekang fisiknya. 

Pada potongan video berikutnya, ada momen di mana Mari Dandy melihat ke arah kamera. Namun, Trunoyudo membantah inisiatif Mario menggunakan kabel ties sendiri karena tersorot kamera. 

Ada juga, potongan video yang menunjukkan suasana dan lokasi duduk Mario Dandy, di depannya ada beberapa petugas kepolisian.

Video yang beredar disebut produk jurnalistik 

Trunoyudo mengatakan video itu merupakan produk jurnalistik yang diambil oleh salah satu media.

Saat ditanya apakah pemakaian baju tahanan dan kabel ties dilakukan di tempat duduk yang sama. Ia membenarkannya.

“Masih di tempat yang sama. Tadi ada frame ya ketika baru selesai sebelum di wawancara oleh teman-teman juga. Itu petugasnya baru duduk di tempat yang sama kan terlihat pada saat keluarnya,” katanya. 

“MDS terlihat pada frame satunya tiba-tiba dengan sendirinya menggunakan kabel ties sendiri,” ucapnya. 

Meski demikian, ia menjelaskan bahwa penyidik memakaikan ulang kabel ties lantaran sesuai standar operasional prosedur baju tahanan dipakaikan terlebih dahulu sebelum pemakaian tali ties. 

Meski demikian, tidak ada video yang diputar saat Mario Dandy dipakaikan baju tahanan dan kabel ties oleh penyidik. Tiba-tiba video yang diputar Dendy terlihat duduk dan sudah mengenakan baju tahanan oranye dan pakai borgol tali ties.

Saat ditanya apa motivasi Dendy menggunakan kabel ties sendiri. Trunoyudo mengatakan pemakaian kabel ties bukan lepas pasang. 

“Kita bisa lihat bersama-sama faktanya sudah saya jelaskan. Tiba-tiba dia langsung memasangkan kepada dirinya sendiri. Dan itu ties tidak lepas pasang,” ucapnya. 

Trunoyudo menjawab pertanyaan apakah tidak ada teguran dari penyidik mengetahui Mario Dandy memakai kabel tiesnya sendiri.

“Dalam hal ini tentunya kan proses ini sudah tahap dua. Proses pendalaman kan tentunya ini sudah secara konstruksi. Nah kemudian melihat ini SOP yang dilaksanakan penyidik sampai ketika keluar dari kawasan itu juga terlihat dalam frame produk teman-teman,” katanya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus