Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto mengungkapkan identitas pelaku bom bunuh diri di Sibolga yang terjadi Rabu, 13 Maret 2019 dini hari, bernama Solimah, jenis kelamin perempuan, berasal dari Kota Padangsidimpuan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sebagian tubuh korban hancur dan serpihan tubuhnya masih tertinggal di lokasi ledakan. Karena tubuh korban terpental sekitar 70 meter dari rumahnya, maka tim DVI masih bekerja untuk memastikan apakah masih ada bagian tubuh yang lain. Dan hasil sementara bagian tubuh yang ditemukan itu tubuh orang dewasa. Itu dapat dilihat dari tulang dan potongan tubuh yang tersisa,” kata Agus di lokasi kejadian, Rabu malam.
Sementara terkait rumah warga yang rusak karena dahsyatnya ledakan pada dini hari itu, diharapkan Kapolda agar Wali Kota Sibolga dan Bupati Tapanuli Tengah melaporkannya ke pusat dan menampung anggaran perbaikannya.
“Kita berharap kepada Bupati Tapanuli Tengah dan Wali Kota Sibolga agar mendata dan melaporkannya ke pemerintah pusat. Selain itu, agar dana perbaikan diajukan untuk ditampung di APBD masing-masing,” ujarnya.
Sementara itu informasi yang diperoleh dari masyarakat sekitar menyebutkan bahwa kehidupan pasangan suami istri ini berubah setelah kepulangan mereka beberapa tahun lalu dari Pulau Jawa.
Bukan itu saja, beberapa tetangga terduga teroris ini tidak begitu kenal dengan wajah pasangan suami istri ini.
“Kalau suaminya itu (Husain alias Abu Hamzah) warga Sibolga ini, marga Simatupang. Kerjanya memperbaiki lampu listrik. Kalau istrinya kami kurang tahu asalnya dari mana,” kata seorang warga sekitar.
Bom bunuh diri di Sibolga dilakukan istri Abu Hamzah setelah negosiasi selama hampir 9 jam tak berhasil meluluhkan hati perempuan tersebut. Bahkan tokoh agama yang ikut menyerukan agar perempuan itu menyerahkan diri tak digubris.