Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Kapolres: Sejumlah Geng Remaja di Semarang Didanai Bandar Judi Online

Para remaja anggota geng di Semarang dibayar untuk mempromosikan situs judi online.

3 Desember 2024 | 15.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kapolrestabes Semarang Kombes Polisi Irwan Anwar, saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI membahas kasus penembakan terhadap siswa SMK berinisial GRO di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 3 Desember 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Irwan Anwar menyebut sejumlah geng remaja di kota itu mendapat pendanaan dari bandar judi online. Para remaja itu dibayar untuk mempromosikan situs judi daring.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Mereka harus meng-endorse judi itu ke grup mereka untuk mendapat uang," ujar Irwan saat menghadiri pertemuan bersama Komisi Hukum DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para gangster yang mendapatkan uang dari bandar judi online itu lalu membelanjakannya untuk membeli minuman keras, senjata tajam, hingga menyewa villa untuk berlibur. 

Irwan tidak menjelaskan kelompok atau geng yang dimaksud. Dari puluhan geng remaja yang dideteksi, Irwan menyebut baru 3 geng yang terindikasi dibiayai oleh situs judi online.

Kenakalan remaja di Semarang sedang menjadi sorotan imbas penembakan yang dilakukan Ajun Inspektur Polisi Dua Robig Zaenudin kepada GRO, 17 tahun. Akibatnya siswa jurusan Teknik Mesin SMK Negeri 4 Semarang itu tewas.

Penembakan dilakukan saat para remaja tersebut melakukan kejar-kejaran dengan kendaraan motor sambil membawa senjata tajam. Namun, Aipda Robig menembak GRO dan dua remaja lain bukan untuk membubarkan tawuran, melainkan karena insiden lain. Kendaraan Robig terserempet oleh salah-satu remaja saat ia pulang dari kantor dan berpapasan dengan mereka. 

Irwan mengatakan tahun ini ada 47 kasus perkelahian remaja yang ia tangani. 83 orang dilakukan penahanan dan 186 lainnya dikembalikan ke orang tua. Ia menyebut ada 6 daerah di Semarang yang rawan terjadi tawuran, yakni Bandarharjo, Panggung Kidul, Barusari, Mlatiharojo, Karangayu, dan Banjardowo Genuk. 


Ketua Komisi Hukum DPR RI Habiburokhman mengatakan akan mendalami informasi bandar judi online mendanai geng remaja tersebut. "Nanti kami dalami, kan pasti ada teknis pelaksanaannya, siapa yang memberi, itu nanti harus diusut tuntas," ujar dia. 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus