Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan pembentukan Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak (PPA) dan Pidana Perdagangan Orang (PPO) Bareskrim Polri. Sigit telah menunjuk Brigadir Jenderal Desy Andriani untuk memimpin direktorat baru ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam sambutannya, Sigit menyampaikan jika pembentukan Direktorat Tindak Pidana PPA-PPO bukanlah hal yang mudah. Sebab semula Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) hanya membatasi ada enam direktorat. "Namun kemudian disetujui oleh presiden," ujar dia di Jakarta, Selasa, 17 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sigit berharap direktorat ini nantinya bisa berkembang di tingkat Polda hingga tingkat Polres.
Dalam acara yang digelar di Grand Ballroom the Tribrata, Jalan Dharmawangsa, Jakarta Selatan itu, Desy menjelaskan jika direktoratnya akan fokus menangani isu gender kekerasan pada perempuan dan anak dan perlindungan kepada kelompok rentan.
Menurut dia, pembentukan Direktorat PPA dan PPO di tingkat Polda dan Polres masih dalam pembahasan. Polri masih melakukan diskusi internal dengan Kementerian PANRB dan Kementerian PPPA.
Hadir pula dalam acara peresmian ini Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi. Ia menyampaikan kebanggannya atas direktorat baru tersebut. Menurutnya, hadirnya Direktorat PPA dan PPO akan memperkuat sinergitas penanganan kekerasan pada anak dan perempuan yang kini makin banyak
Ia menyebut dalam lima tahun terakhir periode 2019-2023 ada 2.265 korban TPPO. Dari data tersebut perempuan dan anak menjadi target kekerasan paling tinggi. Sebanyak 51 persen dari data tersebut korbannya adalah anak-anak, 47 persen perempuan dewasa, dan 2 persen laki-laki dewasa.
Pilihan Editor: Polwan Bakar Suami di Mojokerto Dituntut 4 Tahun Penjara, Jaksa Sebut Efek Judi Online