Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Kasus Penyekapan Wali Kota Blitar, Polisi Dalami Mobil Minibus Pelat Merah yang Terekam CCTV

Dalam rekaman CCTV di kasus pencurian dan penyekapan Wali Kota Blitar Santoso, polisi mendalami soal mobil minibus berpelat merah.

12 Desember 2022 | 16.09 WIB

ondisi terkini rumah dinas Wali Kota Blitar, Jawa Timut, yang dirampok Senin (12/12/2022) pagi. ANTARA/HO-Polres Blitar Kota
Perbesar
ondisi terkini rumah dinas Wali Kota Blitar, Jawa Timut, yang dirampok Senin (12/12/2022) pagi. ANTARA/HO-Polres Blitar Kota

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pencurian dan penyekapan di rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso terus didalami oleh polisi. Dalam penyelidikannya polisi mendalami rekaman CCTV di bagian luar rumah dinas yang sempat merekam adanya mobil pelat merah. Mobil inilah yang diduga digunakan pelaku perampokan dan penyekapan di rumah dinas wali kota.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Yang terlintas di CCTV di jalan itu pelat merah, tapi mungkin pengalihan. Belum tentu jenis sebetulnya," kata Kapolres Blitar Kota Ajun Komisaris Besar Argowiyono di Blitar, Senin, 12 Desember 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dari keterangan yang diperoleh polisi, para saksi sempat melihat secara samar minibus masuk ke dalam rumah dinas Wali Kota. Hingga saat ini, polisi juga masih mendalami kasus pencurian dengan kekerasan di rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso itu.

Menurut Argo, para pelaku itu masuk ke dalam rumah dinas setelah melumpuhkan para penjaga dari Satpol PP Kota Blitar. Ada tiga orang anggota Satpol PP Kota Blitar yang sedang bertugas dan mereka disekap.

"Setelah melumpuhkan, baru membuka pintu dan mobil dimasukkan ke dalam baru ditutup lagi. Sementara masih kami petakan, kan pintu gerbang awalnya tertutup," ujar dia.

Kapolres juga mengatakan sebenarnya saat kejadian semua CCTV masih dalam keadaan aktif, namun pelaku merusak decorder dari CCTV.

"Kalau saat kejadian semua aktif. Pelaku informasinya merusak (decorder CCTV) dan kami masih dalami. Kami lakukan olah TKP awalnya hanya konstruksi kejadian. Untuk barang bukti belum identifikasi, karena itu tim identifikasi akan ambil sidik jari," kata Kapolres.

Menurut Argo, polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mengungkap kasus pencurian dengan kekerasan dan penyekapan yang korbannya adalah Wali Kota Blitar Santoso dan istri.

Ia juga menegaskan, kondisi dari Wali Kota Blitar dan istri masih trauma secara psikologis, namun secara fisik tidak ada luka serius di tubuh mereka.

"Pastinya banyak motif dan dugaan terjadi, nanti akan kami lihat jalannya penyidikan. Kami update lagi," kata dia.

Perisitwa pencurian dan penyekapan di rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso itu terjadi pada Senin dini hari sekitar pukul 03.00-04.00 WIB.

Pelaku diperkirakan mencapai 4-5 orang dan membawa senjata tajam. Pelaku meminta tuan rumah menunjukkant empat penyimpanan barang berharga.

Mereka membawa kabur uang dan perhiasan dengan total Rp 400 juta. Selain Wali Kota Blitar Santoso dan istri yang disekap, pelaku juga menyekap tiga anggota Satpol PP yang bertugas di rumah dinas itu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus