Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

KY Perpanjang Waktu Pendaftaran Calon Hakim Agung

Berdasarkan data KY per Kamis, 27 Maret 2025 pukul 13.30, ada 156 pendaftar konfirmasi untuk calon hakim agung.

27 Maret 2025 | 19.15 WIB

Rapat kerja Komisi III DPR dengan Komisi Yudisial dengan agenda meminta masukan soal substansi Hukum Acara Pidana di Kompleks Parlemen, Jakarta, 10 Februari 2025. Tempo/Intan Setiawanty
Perbesar
Rapat kerja Komisi III DPR dengan Komisi Yudisial dengan agenda meminta masukan soal substansi Hukum Acara Pidana di Kompleks Parlemen, Jakarta, 10 Februari 2025. Tempo/Intan Setiawanty

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Yudisial atau KY memutuskan memperpanjang pendaftaran calon hakim agung dan calon hakim ad hoc Hak Asasi Manusia (HAM) di Mahkamah Agung. Tenggat waktu mundur hingga bulan depan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anggota Komisioner KY Taufiq HZ mengatakan, Komisi Yudisial telah menggelar rapat pleno pada Rabu, 26 Maret 2025. "Telah ditetapkan, penerimaan usulan calon hakim agung dan calon hakim ad hoc HAM yang semula berakhir pada 27 Maret 2025 menjadi 10 April 2025," ujarnya dalam keterangan resmi pada Kamis, 27 Maret 2025

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ketua Bidang Rekrutmen Hakim ini menuturkan, perpanjangan waktu pendaftaran ini untuk memberikan kesempatan bagi calon hakim agung dan calon hakim ad hoc HAM yang belum menyelesaikan registrasi secara lengkap. Sehingga mereka bisa segera menyelesaikan pengisian data dan mengunggah berkas persyaratan.

Berdasarkan data Komisi Yudisial per Kamis, 27 Maret 2025 pukul 13.30, ada 156 pendaftar konfirmasi untuk calon hakim agung. Ini terdiri atas 30 orang di kamar perdata, 67 orang di kamar pidana, 39 orang di kamar agama, 4 orang di kamar tata usaha negara (TUN), 10 orang di kamar TUN Pajak, dan 6 orang di Kamar Militer. Selain itu, ada 14 pendaftar konfirmasi untuk calon hakim ad hoc HAM.

Taufiq juga menyoroti calon hakim agung dari kamar militer, TUN, TUN khusus pajak, serta hakim ad hoc HAM. "Pada kamar-kamar tersebut masih minim pendaftar." 

Sebelumnya, Komisi Yudisial membuka pendaftaran calon hakim agung dan calon hakim ad hoc HAM di Mahkamah Agung (MA). Ini untuk mengisi posisi berikut: 

- 5 hakim agung kamar pidana; 

- 3 hakim agung kamar perdata; 

- 2 hakim agung kamar agama;

- 1 hakim agung kamar militer; 

- 1 hakim agung kamar TUN; 

- 5 hakim agung kamar TUN khusus pajak; serta 

- 3 hakim ad hoc HAM. 

"Dalam proses seleksi, peserta tidak dipungut biaya apa pun," kata Taufiq. "Peserta seleksi juga diminta untuk mengabaikan pihak-pihak yang menjanjikan dapat membantu keberhasilan atau kelulusan dalam proses seleksi." 

 

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus