Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

LBH Makassar Yakin Bukti Dugaan Perkosaan Anak di Luwu Timur Banyak Terungkap

LBH Makassar berharap kasus dugaan perkosaan di Luwu Timur ditangani Polda, bukan Polres Luwu Timur.

15 Oktober 2021 | 11.20 WIB

Ilustrasi kekerasan pada anak. health. wyo.gov
Perbesar
Ilustrasi kekerasan pada anak. health. wyo.gov

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Makassar - Tim asistensi dari Mabes Polri melakukan supervisi dan audit kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur di Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Polisi pun kembali melakukan penyelidikan kasus dugaan perkosaan itu.

Direktur Lembaga Bantuan Hukum Makassar Muhammad Haedir mengakui penyelidikan baru itu adalah kabar yang baik. Karena, menurut dia, akan banyak bukti dan fakta-fakta yang bakal terungkap. 

“Hal yang harus dilakukan kan memeriksa kembali korban sesuai prosedur,” ucap Haedir, Kamis malam 15 Oktober 2021.

Selanjutnya, ucap dia, penyidik bisa mengambil bukti yang ada di Rumah Sakit Vale di Sorowako.  Kemudian memeriksa korban dan saksi lainnya dengan melibatkan pendamping atau kuasa hukum. Apalagi temuan tim Bareskrim Polri sudah jelas bahwa ada perbedaan visum dengan hasil wawancara dengan dokter Imelda di RS Sorowako.

“Kami berharap dilakukan Polda penyelidikannya, setidaknya  dengan supervisi Mabes Polri,” tutur Haedir.

Selain itu, LBH Makassar tetap mendorong dilakukan gelar perkara supaya para korban dapat keadilan. “Kami akan terbuka bekerja sama, memberikan masukan kepada penyidik,” ujarnya. "Kami minta agar penanganan kasus tidak di Polres Lutim."

Sebelumnya, polisi membuka penyelidikan baru berdasarkan model laporan tipe A, yang dibuat polisi sendiri. Namun, penyelidikan akan fokus pada waktu kejadian perkara antara tanggal 25-31 OKtober 2019.

Sebab, terdapat dua versi hasil visum berbeda antara yang dimiliki oleh kepolisian dan hasil tes kesehatan dari pihak keluarga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Amirullah

Amirullah

Redaktur desk nasional. Menjadi bagian Tempo sejak 2008. Pernah meliput isu-isu perkotaan, ekonomi, hingga politik. Pada 2016-2017 ditugaskan menjadi wartawan Istana Negara

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus