Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Mahasiswa di Kepulauan Riau Diduga Jadi Korban Fetish Kain Jarik ala Gilang Bungkus

Korban mengklaim dapat bukti foto kalau pelaku adalah Gilang Bungkus, yang telah menjadi terpidana kasus fetish kain jarik.

12 Maret 2025 | 14.30 WIB

Pemberitaan akun media sosial mahasiswa di salah satu perguruan tinggi Kepulauan Riau, yang menjadi korban fetish kain jarik ala Gilang Bungkus di Jakarta, 11 Maret 2025. Tempo/Subekti
Perbesar
Pemberitaan akun media sosial mahasiswa di salah satu perguruan tinggi Kepulauan Riau, yang menjadi korban fetish kain jarik ala Gilang Bungkus di Jakarta, 11 Maret 2025. Tempo/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Kepulauan Riau diduga menjadi korban fetish kain jarik.ala Gilang Bungkus. Korban berinisial R, 20 tahun, mengatakan pelaku menghubunginya melalui media sosial Instagram dan WhatsApp dengan dalih proyek tulisan untuk praktik mengkafani jenazah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepada Tempo, R menceritakan kronologi dirinya menjadi korban fetish kain jarik. Cara pelaku menghubungi dia mirip dengan apa yang dilakukan Gilang Aprilian Nugraha Pratama atau dikenal dengan Gilang Bungkus, yang telah divonis dalam kasus fetish kain jarik yang viral pada awal 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Dia tanyakan ke saya tentang ‘pernahkah praktik mengkafani jenazah’. Saya sudah yakin itu adalah Gilang Bungkus, karena saya juga tahu persis bagaimana kasus 2020/2021 dulu, dari cara dia chat yang aneh,” kata R saat dihubungi melalui aplikasi pesan Gmail, Rabu, 12 Maret 2025.

Korban mengunggah insiden yang dialaminya itu ke aplikasi X atau dulu disebut Twitter. R mengunggah lampiran pesan yang masuk ke Instagram dan WhatsApp-nya dari sang pelaku. Belum diketahui apakah pelaku ini merupakan Gilang Nugraha Pratama atau orang lain yang memiliki fetish serupa dan meniru kejahatan Gilang.

Halo semuanya, saya mohon bantuan kailan perihal Gilang Bungkus. DIa baru saja menghubungi saya dan akhirnya juga nge-approach teman-teman saya,” kata R melalui cuitannya di media sosial X. Tempo sudah mendapat izin untuk menulis ulang postingan tersebut.

Meski menggunggah dugaan fetish kain jarik ini ke media sosial, R mengklaim tidak ingin memviralkan insiden ini, apalagi harus berurusan dengan polisi. Dia malas berhubungan dengan masalah hukum kalau kasus fetish kain jarik ini menjadi viral. Meski begitu, dia menilai perlu untuk membagikan ceritanya ini ke media sosial supaya tidak ada lagi korban.

Menurut R, pelaku menghubunginya pada 3 Maret 2025, bertepatan dengan pengumuman pemenang kompetisi menulis cerpen tingkat nasional yang diikuti korban. Pelaku kebetulan juga mengikuti kompetisi tersebut.

Perkenalan mahasiswa itu dengan pelaku berawal dari sosial media. Pelaku yang mengetahui akun Instagram R menghubungi dia untuk mendapatkan kontak WhatsApp. Kemudian pelaku meminta R untuk membantu proyek tulisan yang berkaitan dengan pengkafanan jenazah. “Chat-chatnya tidak saya tanggapi karena tidak kena dan aneh. Sampai ke 10 Maret 2025 pagi, baru saya ladenin. Sehingga saya dapat bukti foto kalau si dia ini beneran Gilang Bungkus, saya pancing, dia kirim bukti ke saya, lalu saya blokir,” ujar R.

Pesan dari Pelaku

Ini semua pertanyaannya terkait proyekku, ya. Jadi kamu tidak usah bingung. Setelah pertanyaan ini nanti akan ada penjelasan, baru pelaksanaannya”. Lalu pelaku melanjutkan ke pertanyaan selanjutnya, “Kamu selama sekolah atau kuliah, pernah praktek mengkafani jenazah?

Kemudian pelaku menjelaskan alasan dari pertanyaan itu. Berkaitan dengan dirinya yang melihat praktik membungkus jenazah ini adalah fenomena yang menarik dan sudah sejak lama ingin memahaminya. “Aku ingin membuat orang paham bahwa menjadi dibungkus itu tidak serta-merta menakutkan dan bisa mendatangkan manfaat,” kata pelaku.

Selain mengajak R untuk mempraktikan membungkus jenazah, pelaku juga mengirimkan sejumlah foto sebagai contoh. Terdapat lebih dari dua foto yang dikirimkan pelaku, semuanya adalah orang-orang yang membungkus dirinya dengan kain jarik hingga lakban.

Pilihan Editor: Tangis para PSK saat Satpol PP Gerebek Lokasi Prostitusi Gang Royal dan RTH Tubagus Angke

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus