Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Rumah Sakit Umum Chasan Boesoirie Ternate, Alwia Assegaf mengungkapkan penyebab kematian mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba akibat komplikasi penyakit hipertensi yang telah diderita sejak lama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Beliau (Abdul Gani Kasuba) telah menderita hipertensi (darah tinggi) dengan waktu yang lama dan menyebabkan komplikasi akibat penyakit tersebut. Selebihnya saya tidak bisa menjelaskan kondisi penyakit alm tanpa seizin keluarga,”kata Alwia yang dihubungi Tempo, Sabtu 15 Maret 2015.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Toriq Kasuba, Putra Abdul Gani Kasuba mengatakan sebelum meninggal, ayahnya sempat tak sadarkan diri selama dua minggu di Rumah Sakit Chasan Boesoirie Ternate. Abdul Gani Kasuba sempat dilarikan ke ICU untuk dilakukan CT-scan dan dari hasil CT-Scan terjadi infeksi nanah di bagian kanan kepala dan penumpukan cairan di bagian tengah yang menekan saraf-saraf otak.
“Dokter sempat menyarankan untuk melakukan operasi tapi karena kondisi masih lemah dan beresiko tinggi maka operasi tidak dilakukan,”kata Toriq.
Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba diketahui meninggal pada Jumat 14 Maret di Rumah Sakit Umum Daerah Chasan Boesoirie Ternate. Abdul Gani meninggal pada pukul 19:54 waktu Ternate setelah sempat mengalami kritis dan tak sadarkan diri sejak 7 Maret 2025
Abdul Gani Kasuba merupakan terpidana kasus gratifikasi dan suap di lingkup Pemerintah Provinsi Maluku Utara. Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Ternate menjatuhkan vonis delapan tahun penjara kepada Abdul Gani pada September 2024.
Selain vonis penjara, hakim juga memutuskan hukuman kepada terdakwa Abdul Gani Kasuba untuk membayar uang pengganti kerugian negara sejumlah Rp109,056 miliar dan 90.000 dolar Amerika Serikat.
Pilihan Editor: Abdul Gani Kasuba Meninggal, KPK Bahas Kelanjutan Kasusnya