Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perilaku

Berita Tempo Plus

Mengapa Toxic Masculinity Berbahaya

Toxic masculinity mengacu pada pemaksaan karakter yang mewakili kekerasan, dominasi, dan kepemilikan hak seksual pada laki-laki.

25 April 2023 | 00.00 WIB

Ilustrasi toxic masculinity.  Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi toxic masculinity. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Di banyak masyarakat, anak laki-laki diwajibkan untuk kuat, berani, heteroseksual, dominan, dan seterusnya.

  • Toxic masculinity diwakili oleh karakter-karakter, seperti kekerasan, dominasi, ketidakmampuan emosional, hak seksual, dan permusuhan terhadap feminitas.

  • Konsep ini baru mulai dibahas secara akademis pada 2015.

Sulit untuk menghindari istilah toxic masculinity akhir-akhir ini. Istilah ini dikaitkan dengan kejahatan perang tentara Australia di Afganistan; rendahnya kredibilitas pemerintahan mantan Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, terhadap perempuan menjelang pemilihan umum tahun ini; dan lebih jauh lagi, kebangkitan mantan presiden Amerika Serikat, Donald Trump; serta kerusuhan di gedung parlemen Amerika.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus