Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Pembunuh Dokter Mawartih Tertangkap, Menkes Budi Gunadi Sadikin Apresiasi Kerja Polisi

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi langkah kepolisian yang telah berhasil menangkap dokter Mawartih.

29 Maret 2023 | 20.49 WIB

Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya memastikan kematian dr Mawartih Susanty, dokter spesialis paru di RSUD Nabire, Papua Tengah, akibat tindak kekerasan.
material-symbols:fullscreenPerbesar
Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya memastikan kematian dr Mawartih Susanty, dokter spesialis paru di RSUD Nabire, Papua Tengah, akibat tindak kekerasan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi langkah kepolisian yang telah menangkap pembunuh dokter Mawartih Susanti yang bertugas di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah. Dia pun meminta aparat keamanan memastikan keamanan setiap tenaga kesehatan yang bertugas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Saya mengapresiasi Polri khususnya Polda Papua, yang telah mengusut dan menangkap tersangka,” ujar Budi melalui keterangan tertulis pada 29 Maret 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ia menuturkan pemerintah wajib memberikan jaminan keamanan, keselamatan, dan kesehatan kepada tenaga kesehatan yang bertugas. Sehingga ia juga meminta bantuan TNI dan Polri untuk menjamin hak nakes tersebut.

“Saya secara khusus meminta TNI, Polri dan pemerintah daerah untuk memberikan jaminan keamanan yang baik bagi dokter dan tenaga kesehatan lainnya. Sehingga nakes dimanapun ditempatkan, bisa menjalankan tugasnya dengan baik” ucap Budi.

Penangkapan pelaku pembunuhan oleh Polda Papua

Dokter Mawartih tewas di rumah dinasnya di Kota Nabire, Papua Tengah, pada Kamis, 9 Maret 2023. Polda Papua Tengah berhasil menangkap pelaku pembunuhan pada hari ini, Rabu, 29 Maret 2023. 

Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Faizal Ramadhan menyatakan pelaku merupakan seorang petugas kebersihan RSUD Nabire berinisial KW. 

KW disebut membunuh Dokter Mawartih setelah berhasil menyelinap melalui plafon. Dia membanting dan membekap mulut dokter yang telah bertugas selama 6 tahun di Nabire tersebut. KW juga sempat mencekik leher serta memukul dada korbannya tersebut. 

Setelah korbannya tewas, KW membawa jenazah ke tempat tidur dan menutupinya dengan selimut. Dia sempat membersihkan lantai kamar Mawartih dengan menggunakan pel dikarenakan korban mengeluarkan air kencing di lantai kamar. KW juga mengambil handphone milik korban sebelum pergi dan menuju rumah kakaknya yang juga berlokasi di perumahan RSUD Nabire.

Motif pembunuhan

Kepada penyidik, KW mengaku sakit hati karena dokter Mawartih memotong upah insentifnya. Ia seharusnya menerima uang antara Rp 15-17 juta. Namun tersangka KW hanya menerima Rp 7.000.000. Selain itu, KW juga kesal dengan kata-kata Mawartih yang menyebut ia mendapat upah sejumlah itu karena hanya bertugas sebagai cleaning service.

Budi Gunadi Sadikin menyebut dokter Mawartih  sebagai sosok dokter yang penuh dedikasi, cinta dan tanggung jawab akan profesinya yang dibuktikan dengan sukarelanya untuk mengabdi ke Papua selama 6 tahun.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus