Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hukum

Pengacara Tom Lembong Bakal Laporkan Saksi Ahli Kejaksaan Atas Dugaan Plagiasi

Pengacara Tom Lembong membeberkan pihaknya juga akan melaporkan kejadian ini kepada Komisi Kejaksaan dan dua universitas tempat para ahli mengajar.

22 November 2024 | 17.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong, Ari Yusuf Amir, berencana melaporkan dua saksi ahli yang dihadirkan oleh Kejaksaan dalam sidang praperadilan kliennya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kedua saksi tersebut dinilai menjiplak dalam menuliskan pendapat sebagai pakar hukum pidana. "Kami mempertimbangkan, mempersoalkan ini untuk menindaklanjuti ke pihak kepolisian," ucap Ari saat memberikan keterangan media di kafe Matang di Pohon, Jakarta, pada Jumat 22 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ari berpendapat ada banyak kesamaan dalam pernyataan yang ditulis oleh saksi ahli atas nama Taufik Rachman dan Hibnu Nugroho. Ia menyebut kesamaan itu tidak akan dipermasalahkan bila terkait dengan argumen tentang praperadilan Tom Lembong. Masalahnya, kata Ari, kedua saksi menuliskan argumen dengan cara yang identik sama. "Dalam keterangan tertulis itu semuanya sama. Hampir semuanya sama. Titik, koma, penggunaan istilahnya, semuanya sama," ujar Arie merinci. 

Ia lalu membacakan penggalan kalimat awal pernyataan kedua saksi yang berbunyi 'Permohonan gugatan praperadilan tidak sah, koma, karena tidak ditandatangani'.  Menurut salinan dokumen pendapat ahli yang diterima Tempo, para saksi setidaknya menulis  dua paragraf awal dengan pilihan kata, pemberian tanda, hingga urutan kalimat yang sama. "Tapi kalau kalimatnya semua sama ini apa? Kok bisa? Hebat berarti ilmunya itu!" ujar Arie menegaskan. 

Arie mengatakan kedua saksi ahli itu akan dilaporkan atas dugaan sumpah palsu. Ia menuntut para ahli untuk menjelaskan siapa yang melakukan penjiplakan terhadap satu sama lain. Pengacara mantan menteri perdagangan itu mensangsikan cara kedua ahli menuliskan pernyataan selaku saksi ahli untuk jaksa penuntut umum. 

Selain kepada polisi, Arie membeberkan pihaknya juga akan melaporkan kejadian ini kepada Komisi Kejaksaan dan dua universitas tempat para ahli mengajar. "Suratnya sudah kami konsepkan. Baik itu pihak ke universitasnya maupun ke kepolisian. Kita laporkan pihak kejaksaan juga ke Komisi Kejaksaan," kata Arie. 

Sementara itu, Arie mengeklaim bahwa kedua saksi telah membantah adanya plagiasi menurut fakta persidangan. "Ya tadi kan waktu di persidangan mereka mengatakan tidak. Di persidangan mereka (bilang) buat sendiri," kata Arie. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus