Pesan Khatib Salat Idul Fitri kepada Wakapolri dan Jajaran: Utamakan Pendekatan Humanis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal Ahmad Dofiri melaksanakan salat Idul Fitri di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, hari ini. Dosen Perguruan Tinggi Ilmu Quran Jakarta, Ali Nurdin, selaku khatib menyinggung agar kepolisian menggunakan pendekatan humanis dalam menjalankan tugas.

“Idul Fitri mengajarkan pentingnya rekonsiliasi dan memperbaiki hubungan dengan mengutamakan pendekatan yang humanis dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan bagi semua,” ujarnya.

Di hadapan Wakapolri dan sejumlah pejabat utama Markas Besar Polri, Ali Nurdin menyampaikan, Idul Fitri harus dimaknai sebagai momen pembaruan tekad untuk menjalankan tugas dengan jujur, penuh tanggung jawab, dan berintegritas. Dia juga mengingatkan agar polisi menghindari segala perbuatan yang menyimpang.

Pesan Lebaran 2025 lain adalah pentingnya profesionalitas anggota Polri untuk menjaga kepercayaan publik. Polisi diharapkan bisa lebih transparan, jujur, dan terhindar dari penyalahgunaan kekuasaan.

“Profesional artinya turut menjunjung tinggi kebenaran, menghindari segala bentuk penyimpangan, dan bekerja semata-mata demi kemaslahatan masyarakat,” tutur Ali.

Dalam kesempatan berbeda, pesan senada juga disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Pada momen Idul Fitri tahun ini, dia berharap agar anak buahnya bisa lebih baik dan berbenah ke depannya.

“Semoga kehangatan Idul Fitri dapat membersihkan segala kesalahan dan dosa, serta menuntun kita kembali kepada kesucian," ujar Kapolri dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 31 Maret 2025.

Pilihan Editor: Idul Fitri 2025, Tim Jinak Bom Polri Berjaga di TMII dan Masjid Agung Al Azhar


<span;>tags: idul fitri, wakapolri, listyo sigit, lapangan bhayangkara, lebaran 2025