Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tim Polairud Mabes Polri bersama Pertamina menggagalkan upaya pencurian bahan bakar di Fuel Terminal Tuban pada Ahad dini hari, 14 Maret 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam operasi tangkap tangan itu, Polairud juga menangkap 10 terduga pelaku. Selain itu, tim juga menyita barang bukti sebuah kapal MT Putra Harapan yang digunakan untuk menampung BBM jenis solar dari terminal tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Tim Polairud Mabes Polri Komisaris Besar Yuldi mengatakan timnya telah mengikuti gerak-gerik para pelaku selama hampir dua bulan. Dia mengatakan dari pemantauan itulah timnya berhasil menangkap para pelaku ketika melakukan tindak kejahatannya.
“Dengan upaya ini kami dapat menghentikan tindak kejahatan yang berdampak pada kerugian negara,” kata Yuldi dalam keterangan tertulis, Rabu, 17 Maret 2021.
Penangkapan ini berawal dari informasi yang diterima tim intelijen Polairud pada Jumat, 12 Maret 2021, bahwa akan ada pencurian solar milik Pertamina Tuban di dalam pipa bawah laut. Polariud kemudian membentuk tim untuk mendalami informasi ini.
Pada Ahad, 14 Maret 2021, Tim pun turun ke lapangan. Hasilnya, mereka mendapati kapal MT Putra Harapan sedang mencuri solar dari pipa bawah laut.
Dari penangkapan ini, Polisi menyita solar sebanyak 13 ribu liter, selang pipa sepanjang 10 meter, kemudian peralatan untuk mencuri seperti pipa. Polisi pun sudah menangkap nahkoda kapal dan seorang pengusaha. Keduanya sudah ditetapkan menjadi tersangka.
Executive General Manager Pertamina Marketing Region Jatimbalinus, C.D. Sasongko menyampaikan apresiasi terhadap Tim Polairud Mabes Polri yang telah menangkap para pelaku. Dia mengatakan Fuel Terminal di Tuban merupakan salah satu obyek vital nasional.
“Dengan keamanan obvitnas oleh Polairud yang mendapat perhatian khusus seperti ini, maka kami dapat fokus melakukan distribusi energi dan melayani kebutuhan masyarakat," ujar Sasongko. Dia mengatakan Pertamina akan terus berkoordinasi untuk mendukung proses hukum lebih lanjut terhadap para pelaku.
Baca juga: Simak Serunya Upacara HUT Polairud ke-70