Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Medan - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Sub Direkrorat IV/ Tindak Pidana Tertentu Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) berhasil membekuk jaringan internasional perdagangan satwa dilindungi. Sindikat perdagangan satwa tersebut ditangkap di kawasan Jalan Sisingamangaraja, Medan, pada Rabu dinihari lalu, 27 September 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Subdit IV Krimsus membekuk seorang kurir jual beli satwa berinisial RH (35 tahun). Barang bukti yang diamankan berupa dua ekor Orangutan Sumatera jantan dan betina yang diperkirakan masih berusia lima bulan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumut Komisaris Besar Hadi Wahyudi, mengatakan pengungkapan jual-beli satwa yang dilindungi jaringan internasional itu bekerja sama dengan Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Hadi mengatakan, Orangutan Sumatera atau 'pongo abelii' adalah satwa yang dilindungi Undang–Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya.
"Pasal 21 ayat 2 disebutkan bahwa setiap orang dilarang untuk menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut dan memperniagakan satwa dilindungi baik dalam keadaan hidup maupun mati. Ada dua ekor Orangutan Sumatera yang dilindungi berhasil diselamatkan,” kata Hadi, Sabtu, 30 September 2023.
Ia mengatakan polisi sedang menyelidiki RH dan jaringannya yang diduga sindikat perdagangan satwa dilindungi secara internasional. Pengungkapan perdagangan satwa yang dilindungi undang-undang tersebut, ujar Hadi, masih dalam penyelidikan Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumut.
"Terungkapnya perdagangan satwa ini hasil kerja sama Polda Sumut dengan agency dari Wildlife Justice Commission," kata Hadi. Adapun barang bukti dua ekor orangutan, ujar Hadi, sudah dititipkan ke Balai Konservasi Sumbe Daya Alam atau BKSDA untuk mendapatkan perawatan.
Pilihan Editor: Adegan Pelepasliaran Orangutan di Petualangan Sherina 2 Diambil dengan Teknik One Take Shot