Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri memburu satu tersangka berinisial KK yang diduga pemilik serta pengendali dari website judi online Agen 138. Situs judi ini salah satunya berperan mengucurkan dana untuk pembangunan Hotel Aruss Semarang yang sudah disita oleh Bareskrim Polri pada pekan pertama Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KK sudah ditetapkan dalam daftar pencarian orang atau DPO. Meski belum berhasil menangkap KK, polisi sudah lebih dulu menyita aliran dana dari Agen 138 melalui tiga tersangka lainnya dengan total Rp 5.184.058.779 atau lima miliar lebih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tiga tersangka JO, JG, dan AHL sudah ditangkap di Lampung, 7 Januari 2025. Perannya sebagai operator deposit, withdrawal, dan operator costumer service website Agen 138,” kata Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Himawan Bayu Aji saat konferensi pers di Jakarta, Senin, 20 Januari 2025.
Himawan menyebut, peran KK sebagai pemilik serta pengendali situs Agen 138 terungkap dari kesaksian para tersangka yang lebih dulu tertangkap. “KK diduga pemilik dan pengendali website. Kemungkinan ada di Kamboja,” ucap Himawan.
Jenderal bintang satu ini menjelaskan, hubungan antara Agen 138 dengan Hotel Aruss Semarang diketahui lewat analisis transaksi keuangan yang mencurigakan. Aktivitas ini juga bagian dari tindak pidana pencucian uang atau TPPU yang tengah ditangani oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri.
Sebelumnya polisi sudah menyatakan lewat konferensi pers ihwal pembangunan Hotel Aruss Semarang yang berasal dari aliran dana judi online. Bahkan bukan hanya Agen 138 yang menyokong dana untuk hotel ini, beberapa yang terungkap di antaranya semisal situs Dafabet.
Modus operasi pencucian uang melalui hotel ini dengan menampung uang hasil pengelolaan situs judi online ke sejumlah rekening nominee yang telah dibuat. Uang di rekening nominee itu lantas ditransfer, atau ditarik secara tunai untuk dipindahkan ke rekening nominee lain.
Bareskrim Polri juga sudah menetapkan tersangka FH dalam TPPU Hotel Aruss Semarang itu. FH menggunakan PT AJP untuk mengaburkan praktik cuci uang dari aliran judi online ini. Namun tetap terungkap oleh penyidik karena terdeteksi oleh PPATK.
Pilihan Editor: DKP Banten Batal Bongkar Pagar Laut di Ketapang Tangerang Besok