Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polres Kota Bogor Jawa Barat masih menyelidiki kasus penganiayaan yang menimpa tujuh orang petugas satuan pengamanan atau satpam destinasi wisata Kebun Raya Bogor oleh rombongan peziarah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Polresta Bogor Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso mengunjungi para petugas satpam Kebun Raya Bogor yang menjadi korban pengeroyokan. "Kami menyampaikan empati kepada para korban dan berkomitmen untuk memproses hukum para pelaku,” kata Bismo, Sabtu, 21 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota Ajun Komisaris Aji Rizndi Nugroho mengatakan saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan dan memastikan polisi bergerak cepat untuk menangkap terduga pelaku. "Masih penyelidikan, insya Allah mudah-mudahan kami bekerja cepat. Kami follow up lagi kalau sudah ada penangkapan," ujarnya.
Aji mengatakan saat ini sudah ada beberapa saksi dimintai keterangan terkait peristiwa tindak kekerasan yang terjadi pada Ahad, 15 Desember di pintu masuk 1 Kebun Raya Bogor. "Ini masih proses, masih ada beberapa orang yang kita akan panggil, kemudian menunggu hasil visum yang diduga ada kekerasan terhadap korban," tutur dia.
Sebelumnya, pengelola destinasi wisata Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, melaporkan tindak kekerasan yang menimpa petugas satpam oleh rombongan peziarah ke Polresta Bogor Kota.
Peristiwa itu terjadi ketika rombongan peziarah dari Banten datang menggunakan dua bus yang bermaksud ziarah ke makam Mbah Jepra yang berada di dalam komplek Kebun Raya Bogor.
Rombongan peziarah itu memaksa masuk ke Kebun Raya Bogor yang sebenarnya sudah tutup. Karena dilarang masuk, sejumlah peziarah kemudian melakukan aksi pengeroyokan terhadap satpam.