Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jenderal Agus Subiyanto resmi dilantik sebagai Panglima TNI menggantikan posisi Laksamana TNI Yudo Margono yang memasuki masa pensiun pada 26 November 2023. Ia dilantik oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 22 November 2023. Sebelum ditunjuk sebagai Panglima TNI, Agus menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) sejak akhir Oktober lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelantikan Jenderal Agus Subiyanto tercantum dalam Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 102/TNI Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima Tentara Nasional Indonesia. Keppres tersebut ditetapkan di Jakarta pada 22 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dan penuh dengan rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit,” kata Presiden mendiktekan sumpah jabatan kepada pejabat yang dilantik. Lantas, seperti apa sosok Jenderal Agus Subiyanto? Berikut profil serta harta kekayaan Jenderal Agus Subiyanto.
Profil Jenderal Agus Subiyanto
Jenderal Agus Subiyanto adalah perwira tinggi TNI Angkatan Darat lulusan Akademi Angkatan Militer (Akmil) tahun 1991. Ia lahir di Baros, Cimahi Tengah, 5 Agustus 1967. Ayahnya merupakan pensiunan TNI dengan pangkat terakhir Sersan Kepala. Ia dibesarkan di lingkungan militer di Cimahi dan Bandung, sebelum akhirnya menempuh pendidikan sebagai Taruna Akmil.
Sebelum dilantik sebagai Panglima TNI,ini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) yang ke-34 menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman yang akan purnabakti. Satu bulan kemudian atau tepatnya pada 22 November 2023, Jenderal Agus ditunjuk Jokowi untuk mengemban tugas sebagai Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono.
Perjalanan Karir Jenderal Agus Subiyanto
Sosok Jenderal Agus sendiri telah menduduki banyak jabatan strategis selama karirnya di Angkatan Darat. Setelah dilantik sebagai Letda kecabangan Infanteri, Agus memulai karirnya di lingkungan Kostrad, jabatan Danton sampai dengan Kasi di Batalyon Kostrad. Karir Agus berlanjut ke lingkungan pasukan elit Komando Pasukan Khusus atau Kopassus. Ia dipromosikan mengemban jabatan sebagai Danyon 22 grup 2/Parako Kopassus.
Karir militernya semakin naik ketika ia dipercaya mengisi jabatan-jabatan strategis seperti Dandim 0735/Surakarta pada 2009-2011. Kemudian ia pernah menjadi Waasops Kasidvif 2/Kostrad pada 2011-2012 dan Asops Kasdivif 1/Kostrad pada 2012 hingga 2014.
Pada 2014 hingga 2015, Agus menjabat sebagai Asops Kasdam I/BB. Lalu menjadi Danrindam II/Sriwijaya pada 2016 hingga 2017. Kemudian menjadi Danrem 132/Tadulako di tahun 2017 hingga 2018.
Tak berhenti di situ saja, perwira tinggi ini pernah menjabat sebagai Wadanpussenif Kodiklatad pada 2019 hingga 2020. Kemudian menjadi Danrem 061/SK pada 2020. Setelah itu, dia menjabat Danpaspampres pada 2020-2021 dan Pangdam III/Siliwangi di tahun 2021-2022.
Hingga akhirnya pada 4 Februari 2022, ia menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad) mendampingi Kasad TNI Dudung Abdurrahman. Kemudian dilantik menjadi Kasad pada 25 Oktober 2023. Teranyar, Jenderal Agus dilantik menjadi Panglima TNI pada November 2023.
Selanjutnya: Kekayaan..
Prestasi Jenderal Agus Subiyanto
Selain karir militernya yang cemerlang, Jenderal Agus juga dikenal memiliki banyak prestasi. Pada tahun lalu, ia berhasil meraih juara 1 dalam pertandingan menembak pistol dengan sasaran plat baja Asean Army Rifle Meet (AARM) ke-30 di Hanoi, Vietnam. Tak hanya itu saja, pada Minggu, 6 November 2022, Agus menjuarai Eksibisi Novelty Shot antar Wakil Kepala Staf Angkatan Darat negara ASEAN.
Semua prestasinya itu didapatkan bukan hanya dari komando, tetapi karena Agus juga menempuh pendidikan dan latihan khusus seperti Free Dall dan Scuba Driver. Kemampuan teknik militernya juga dibuktikan dalam tugas operasi di Timor Timor sehingga ia mendapatkan penghargaan sekolah Diklapa II mendahului rekan-rekannya.
Prestasi Jenderal Agus tidak hanya di ranah militer saja, tapi juga di berbagai operasi kemanusiaan. Ia telah banyak memimpin berbagai operasi kemanusiaan diantaranya pemberantasan terorisme di Poso, Sulawesi Tengah serta penyelesaian konflik di Timor Timur tahun 2019.
Sebelumnya pada 2017, Agus memimpin operasi bantuan bencana alam di Palu saat itu Agus masih menjabat sebagai Danrem. Ia juga telah memimpin penanganan gempa di Bantul, Yogyakarta. Kemudian memimpin penanggulangan gunung meletus di Sinabung, Sumatera Utara. Hingga memimpin penanganan Covid-19 di Jawa Barat yang mampu mencapai target vaksinasi tertinggi skala nasional.
Kemampuannya untuk mengkoordinasikan upaya bantuan dan memimpin operasi kemanusiaan telah memberikan harapan bagi ribuan orang yang terkena dampak bencana alam. Atas jasanya itu, dia direkomendasikan untuk mengikuti sekolah Lemhanas.
Kekayaan Jenderal Agus Subiyanto
Jenderal Agus telah melaporkan harta kekayaannya per 31 Maret 2023. Mengutip Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) KPK, jumlah harta kekayaan Jenderal Agus mencapai Rp19.338.276.593 atau sekitar Rp19,3 miliar.
Harta kekayaan yang dimiliki Agus didominasi tanah dan bangunan senilai Rp 16.030.690.000 yang terdiri dari 11 unit. Sebagian besar aset tersebut terletak di di Jawa Barat seperti, Bandung Barat, Pangandaran, Kota Cimahi, Kota Bandung, dan Bogor. Namun ada juga tanah di Karanganyar dan Poso.
Adapun aset paling besar milik Agus berada di Kota Bandung berupa tanah seluas 2.000 meter persegi senilai Rp 3,3 miliar. Agus juga tercatat memiliki tanah 710 meter persegi di Kota Cimahi senilai Rp 2.499.200.000.
Selain harta kekayaan dalam tanah dan bangunan, Agus Subiyanto memiliki harta dalam bentuk alat transportasi dan mesin. Agus hanya memiliki satu alat transportasi yaitu yaitu mobil Nissan Mini Bus tahun 2011 senilai Rp70 juta.
Agus juga melaporkan nilai harta bergerak lainnya senilai Rp1.599.250.000. Kemudian harta kas dan setara kas senilai Rp1.638.336.593. Ia tidak melaporkan adanya kepemilikan utang.
Dengan begitu, rincian harta kekayaan Agus Subiyanto dari data yang tercatat dalam elhkpn.kpk.go.id, adalah aset tanah dan bangunan senilai Rp16.030.690.000, alat transportasi dan mesin senilai Rp70.000.000, harta bergerak lainnya senilai Rp1.599.250.000 dan kas atau setara kas senilai Rp1.638.336.593.
RIZKI DEWI AYU | DANIEL A. FAJRI | KORAN TEMPO
Pilihan Editor: Panglima TNI Tak akan Pakai Operasi Militer Selamatkan Pilot Susi Air