Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Siapa Fredy Pratama yang Dijuluki Escobar Indonesia

Fredy Pratama dinobatkan sebagai bandar narkoba terbesar Asia Tenggara. Ia diduga bersembunyi di Thailand.

24 September 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

NAMA Fredy Pratama tiba-tiba mencuat sebagai gembong narkotik dan obat-obatan terlarang terbesar di Asia Tenggara. Polisi bahkan menyebutnya dengan julukan yang berlebihan: "Escobar Indonesia". Pablo Escobar (1949-1993) terkenal sebagai bandar narkoba terbesar asal Kolombia. Ia selalu mulus menyelundupkan narkoba karena menjalin relasi yang kuat dengan polisi, jaksa, hakim, hingga presiden sebuah negara. Escobar bahkan terpilih menjadi anggota parlemen pada 1982.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fredy Pratama belum sebesar Pablo Escobar. Tapi memang ia lihai bersembunyi. Kendati perdagangan narkobanya dimulai sejak 2007, polisi baru mengendus jejaknya beberapa bulan lalu. Hampir 1.000 kasus narkoba pada 2020-2023 yang ternyata bermuara dalam jaringan narkoba Fredy Pratama. Barang bukti narkoba yang disita polisi lebih dari 10 ton.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Siapa Fredy Pratama? Mengapa namanya tiba-tiba mencuat tanpa terendus polisi? Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menengarai nilai transaksi narkoba jaringan Fredy Pratama tembus Rp 51 triliun. Ia mentransfer hasil bisnis gelapnya itu di rekening atas nama teman-teman sepermainannya di Jawa Timur. Polisi menduga uang itu kemudian dicuci dengan pembelian aset dan properti oleh ayah dan saudara-saudaranya di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Bandar dengan Banyak Nama"

Fajar Pebrianto

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus