Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Rekaman untuk Napi Mako Brimob, Pengacara: Suara Aman Abdurrahman

Pengacara membenarkan rekaman suara yang beredar terkait kerusuhan Mako Brimob adalah suara Aman Abdurrahman.

11 Mei 2018 | 20.01 WIB

Tersangka kasus teror bom Thamrin, Aman Abdurrahman alias Abu Sulaiman jalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Sekatan, 15 Februari 2018. Aman diketahui sebagai pimpinan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). TEMPO/Amston Probel
Perbesar
Tersangka kasus teror bom Thamrin, Aman Abdurrahman alias Abu Sulaiman jalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Sekatan, 15 Februari 2018. Aman diketahui sebagai pimpinan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). TEMPO/Amston Probel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara pentolan ISIS di Indonesia Aman Abdurrahman, Asludin Hatjani membenarkan suara dalam rekaman yang beredar terkait rusuh di Rumah Tahanan Cabang Salemba di Mako Brimob Kelapa Dua, adalah milik kliennya."Iya benar itu suara Aman," ujar Asludin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam rekaman berdurasi 1 menit 58 detik itu, Aman yang saat itu juga ditahan di Rutan Mako Brimob, mengaku mengetahui rusuh di Mako Brimob dari pihak Detasemen Khusus 88. Dari informasi yang diberikan polisi, Aman menilai alasan munculnya keributan itu tidak pantas diteruskan. Dia pun meminta tahanan untuk melunak, sampai perwakilan tahanan bisa menjelaskan situasi sebenarnya kepada dia.

"Karena untuk masalah urusan dunia tidak pantas terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kecuali masalah prinsipil yang tidak bisa ditolerir, baru itu dipermasalahin," kata Aman.

Pernyataan Aman dalam rekaman ini diduga merupakan salah satu sebab berakhirnya krisis di Rutan Mako Brimob.

Sebelumnya, polisi menyatakan kerusuhan di Mako Brimob pecah karena masalah makanan. Seorang tahanan bernama Wawan Kurniawan, marah karena petugas tidak menyerahkan makanan yang dititipkan istrinya. Kemarahannya kemudian memicu kemarahan tahanan lain hingga memicu kerusuhan.

Atas beredarnya rekaman suara Aman, polisi menyatakan akan mengeceknya terlebih dahulu. "Saya cek dulu," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto, di Mabes Polri, Jumat, 11 Mei 2018.

Berikut adalah ucapan Aman Abdurrahman yang ada di rekaman:

Bismillahirrahmanirrahim, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kepada Ikhwan semua, saya Aman Abdurrahman mendengar laporan yang baru. Laporan dari pihak Densus bahwa ada kekisruhan di tempat antum dan itu menurut laporan sementara itu karena masalah urusan dunia sehingga terjadi hal-hal yang tidak sepatutnya terjadi.

Untuk ini, sampai saya dapat penjelasan yang sebenarnya dari pihak antum, untuk malam ini, agar meredam dulu. Dan mungkin yang bukan penghuni, agar keluar dulu dan besok lusa nanti utusan dari antum bisa minta ketemu dengan ana agar bisa menjelaskan masalah yang sebenarnya.

Karena untuk masalah urusan dunia tidak pantas terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kecuali masalah prinsipil yang tidak bisa ditolerir, baru itu dipermasalahin.

Tapi untuk lebih jelasnya, mungkin besok lusa ana bisa minta penjelasan orang yang dituakan di antara antum, bisa Ustaz Muslih, Ustaz Alex Iskandar, atau yang lainnya.

tapi untuk malam ini agar meredam dulu. biar yang bukan penghuni biar pada keluar dulu saja. Itu mungkin dari ana. Mudah-mudahan bisa dipahami karena tidak ada manfaat juga bikin keributan di kandang singa, mungkin seperti itu.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus