Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Menko Polhukam Mahfud Md menyebut rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat di dua rumah Irjen Ferdy Sambo, kemarin, berlangsung dengan baik. Rekonstruksi tersebut menggambarkan soal peristiwa perencanaan hingga eksekusi yang diduga dilakukan oleh Ferdy cs.
Kata Mahfud MD, rekonstruksi kasus pembunuhan cukup untuk membuktikan kejadian pembunuhan, tidak perlu sampai harus sampai merekonstruksi adegan pelecehan yang diklaim oleh tersangka sebagai pemicu kejadian.
"Rekonstruksi itu sudah cukup bagus secara hukum. Diskusinya kan sekarang, tidak ada adegan pelecehan seksual dan sebagainya. Kalau menurut saya, secara hukum itu sudah benar. Rekonstruksi itu hanya untuk membuktikan bagaimana dia membunuh, karena keyakinan bahwa itu pembunuhan berencana sudah ditulis di dalam sangkaan," ujar Mahfud dalam acara daring, Rabu, 31 Agustus 2022.
Sementara untuk menelisik motif pembunuhan, kata Mahfud, tidak perlu dilakukan rekonstruksi.
"Soal motifnya, apakah itu pelecehan, apa itu perselingkuhan, tidak penting, yang penting bisa membuktikan adanya pembunuhan. Terlalu jauh kalau menjelaskan pelecehan. Itu ndak penting. Kalau motif kan nanti bisa dirangkai secara lisan, karena bukti pembunuhannya sudah diakui dan sudah direkonstruksi, sehingga masyarakat tidak perlu pesimis dulu. Tetapi kita kawal agar ini berjalan dengan baik,” ujar dia.
Polisi akan umumkan motif pembunuhan pekan ini
Rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J digelar di rumah dinas Ferdy di Komplek Polri Duren Tiga dan kediaman pribadi Ferdy di Jalan Saguling III, Jakarta Selatan, kemarin. Kedua rumah itu hanya berjarak sekitar 500 meter saja.
Lima tersangka yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Birgadir J dihadirkan dalam gelaran rekonstruksi. Mereka adalah Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi, Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf. Mereka dikenakan dengan Pasal 340 subsider 338 juncto Pasal 55 dan 56 KUHP tentang pembunuhan berencana. Sebanyak 74 adegan diperagakan dalam rekonstruksi tersebut
Sementara untuk motif pembunuhan, Polri baru akan mengumumkannya secara gamblang setelah pemeriksaan Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo, selesai dilakukan dalam pekan ini.
DEWI NURITA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini