Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Selain Wowon Serial Killer, Berikut Daftar Kasus Jagal Keji yang Pernah Terjadi di Indonesia

Selain jagal Wowon Serial Killer, ada banyak kasus pembunuhan yang pernah menggegerkan masyarakat Indonesia.

25 Januari 2023 | 13.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kawanan Wowon Serial Killer

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Erawan alias Aki yang dikenal juga sebagai Wowon Serial Killer, Solihin alias Duloh, dan M. Dede Solehudin terungkap setelah aparat kepolisian menyelidiki kasus satu keluarga menjadi korban keracunan di Bantargebang, Bekasi pada Kamis, 12 Januari 2023. Tiga korban meminum racun jenis pestisida yang telah dimasukkan dalam kopi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bukan cuma di Bekasi, lima orang korban juga ditemukan di Cianjur. Diduga ada satu korban lagi namun jasadnya masih belum ditemukan. Pembunuhan berantai ini dilakukan Wowon CS guna menutupi jejak penipuan menambah harta kekayaan dengan kekuatan supranatural yang dilakukannya.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ada banyak kasus pembunuhan yang pernah menggegerkan masyarakat Indonesia. Di antaranya seorang wanita yang nekat memutilasi tetangga karena tidak terima ditagih utang, tragedi penyekapan sebelas orang di Pulomas, Jakarta Timur, dan lainnya. Berikut ini daftar insiden pembunuhan yang menghebohkan: 

Kasus pembunuhan Eno

Seorang wanita berusia 18 tahun bernama Eno dibunuh oleh tiga buruh pabrik di asrama karyawan tempat dia bekerja. Sebelumnya, Eno mengalami kekerasan seksual dan meninggal dengan tragis. Peristiwa tersebut terjadi pada 2016 di daerah Jatimulya, Dadap, Tangerang. Yang menjadikan peristiwa pembunuhan ini amat keji adalah, setelah memperkosa, para pembunuh memasukkan gagang cangkul ke dalam kemaluan korban hingga tewas. 

Astini
Urusan utang piutang berujung pembunuhan. Kali ini pelakunya adalah seorang perempuan yang dikenal bernama Nyonya Astini. Awalnya, Astini berutang kepada tiga tetangganya dan tak kunjung membayar. Para tetangga itu kemudian menagih. Saking kesal, mereka melontarkan kata-kata kasar kepada Astini. Tak terima dihina, Astini nekat memutulasi tetangganya itu menjadi sepuluh bagian. 

Peristiwa ini terungkap ketika ada penduduk sekitar yang menemukan potongan kepala di dalam kantong plastik. Polisi mengurus kasus tersebut hingga mengetahui kalau Astini adalah pelakunya. Pada Oktober 1996, Astini divonis hukuman mati dan dia dieksekusi dengan ditembak pada Maret 2005. 

Tragedi Pulomas
Peristiwa pembunuhan tragis terjadi di Pulomas, Jakarta Timur, pada akhir Desember 2016. Tiga perampok masuk ke rumah mewah milik Dodi Triono. Para perampok itu mengunci sebelas orang yang sedang berada di rumah ke dalam satu kamar mandi berukuran 1,5 meter persegi. 

Dari sebelas orang yang disekap di kamar mandi, enam di antaranya meninggal, dan lima orang masih hidup. Salah satunya adalah anak Dodi dan empat asisten rumah tangga. Polisi berhasil menangkap para perampok. Dua perampok divonis mati dan satu perampok mendapat hukuman seumur hidup. 

Ryan Jombang
Salah satu peristiwa pembunuhan yang menyedot perhatian publik adalah kasus Ryan Jombang. Dia membunuh dan memutilasi 21 orang. Pada 2006, Ryan Jombang mengakui perbuatannya karena faktor ekonomi. Tak jera, dia mengulangi lagi pembunuhan dan mutilasi dua tahun kemudian atau pada 2008 dengan alasan cemburu. Hakim Pengadilan Negeri Depok memvonis Ryan Jombang dengan hukuman mati pada 2009. 

Rio Martil
Kasus pembunuhan lain yang menghebohkan terjadi pada awal 2000. Pelakunya bernama Rio Alex Bulo atau dikenal dengan sebutan Rio Martil. Musababnya, pria ini selalu menghabisi korbannya dengan martil. Pada 1997 sampai 2001, Rio membunuh empat orang yang memiliki latar belakang pemilik atau pengelola rental kendaraan. 

Rio Martil divonis hukuman mati pada 2001 dan dipindahkan ke Nusakambangan. Pada 2005, dia membunuh teman satu selnya. Rio Martil dieksekusi mati di 2008. 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus