Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Selat Malaka, Kejayaan Masa Lalu dan Kini Patroli Laut Diintensifkan

Seperti diketahui, Selat Malaka adalah salah satu yang paling strategis dan di daerah selat ini terdapat banyak lalu lintas, barang maupun orang.

16 November 2021 | 10.41 WIB

KRI Teuku Umar merupakan kapal perang Indonesia dari jenis korvet kelas Parchim, yang didesain untuk peperangan anti kapal selam di perairan dangkal / pantai. Kapal ini bisa menampung sebesar 20 hingga 59 orang anak buah kapal ini menjadi salah satu kapal patroli TNI AL di Laut Natuna. ANTARA/M Risyal Hidayat
Perbesar
KRI Teuku Umar merupakan kapal perang Indonesia dari jenis korvet kelas Parchim, yang didesain untuk peperangan anti kapal selam di perairan dangkal / pantai. Kapal ini bisa menampung sebesar 20 hingga 59 orang anak buah kapal ini menjadi salah satu kapal patroli TNI AL di Laut Natuna. ANTARA/M Risyal Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Banda Aceh -Personel gabungan Satuan Polisi Perairan dan Udara Polres Aceh Timur bersama dengan Pos Pangkalan TNI Angkatan Laut mengintensifkan patroli di perairan Selat Malaka.

Patroli ini dilakukan untuk mencegah masuknya imigran ulegal ataupun penyelundupan barang terlarang.

“Patroli ini untuk mencegah penyelendupan barang terlang seperti narkoba dan lainnya, juga untuk memperketat terhadap potensi masuknya pendatang ilegal melalui perairan Aceh Timur,” kata Kepal Satpolairud Iptu Zainurusydi di Aceh Timur, Ahad, 14 November 2021.

Belum lama ini, terdapat informasi yang mengatkan kalau pengungsi Rohingya akan masuk ke wilayah perairan Aceh Timur. Oleh karena itu, Polres Aceh Timur bersama TNI Angkatan Laut meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi masuknya orang dari luar secara ilegal.

Seperti diketahui, Selat Malaka adalah salah satu wilayah paling strategis dan di daerah selat ini terdapat banyak lalu lintas, baik barang maupun orang. Selat ini terletak di antara Semenanjung Kra dan Pulau Sumatra.

Ditinjau dari letak geografisnya, selat ini merupakan salah satu jalur pelayaran terpenting di dunia dan sejajar dengan Terusan Suez dan Terusan Panama.

Selanjutnya: Dari sisi ekonomi, selat ini merupakan...

Selain itu, dari sisi ekonomi, selat ini merupakan salah satu jalur perdagangan terpenting di dunia. Oleh karena itu, di selat ini seringkali terjadi banyak pembajakan, perompakan, dan aksi terorisme.

Pembajakan dan perompakan di Selat Malaka adalah masalah yang banyak ditemui. Seringkai, para perompak dan membajak mengincar kapal niaga yang sedang berlayar melintasi wilayah ini.

Selain itu, aksi terorisme di Selat Malaka juga menjadi ancaman. Di daerah sekitar Selat Malaka, terdapat beberapa organisasi teroris, seperti MILF, Abu Sayaff, dan Jamaah Islamiah.

Membicarakan Selat Malaka tentu tidak bisa dilepaskan dengan kejayaan Kerajaan Sriwijaya di masa lampau. Seperti diketahui, Kerajaan Srwijaya adalah salah satu kerajaan terbesar di Indonesia dan memiliki pengaruh yang kuat dalam dunia maritim dan perdagangan.

Pengaruh yang dimiliki oleh Sriwjaya berkaitan dengan Selat Malaka yang menjadi salah satu wilayah yang dikuasai oleh Sriwijaya.

Dengan menguasai Selat Malaka, Sriwijaya menjelma menjadi kerajaan yang kuat dalam hal perdagangan dan maritim. Bahkan, Selat Malaka seringkali disebut dengan nama Jalur Sutera Maritim.

Baca: Angkatan Laut Inggris Uji Jet Suit untuk Melawan Pembajakan Kapal 

EIBEN HEIZIER

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus