Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Iwan Mulyadi tak beranjak dari kursi rodanya ketika hujan mulai mengguyur pada sore itu. Dia hanya sedikit menggeser kursi agak ke dalam rumah, agar tak terkena tampias. Tanpa bantuan orang lain, tak banyak memang yang bisa dilakukan Iwan. Untuk turun sendiri dari kursi roda saja, lelaki 23 tahun itu tak mampu. "Dari pinggang ke bawah sudah hampir mati rasa," ujarnya, Rabu dua pekan lalu, di rumahnya yang menyempil di perkebunan sawit Nagari Kinali, Pasaman, Sumatera Barat.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo