URUSAN yang remehtemeh ternyata sering menyulut pembunuhan. Ini seperti yang terjadi di Pagargunung, Kecamatan Kepahiang, Bengkulu, pada Idulfitri silam. Walau ujung pangkalnya belum jelas, Irawandi, 25 tahun, tega menujah mertuanya. Hari itu Cik Timah, 47 tahun, sakit perut. Maka, seusai ziarah ke makam suaminya, ia hanya rebahan di tempat tidur. Layaknya orang sakit, Cik Timah mengerang. Di gubuk 25 meter persegi itu hanya ada Irawandi, menantunya. Sedangkan anaknya, Kartini, saat itu sedang bersilaturahmi ke rumah tetangganya. Karena tak bisa bangkit dari tempat tidur, Timah minta tolong menantunya mengambilkan obat. Namun, yang dibawa Irawandi bukannya obat, tetapi golok panjang. Dan, astaga, parang itu ditusukkan ke perut mertuanya. Preesss. Darah pun menyembur dari perut Cik Timah. Lalu Irawandi kabur. Jeritan Timah di siang kering itu mengejutkan orang-orang yang sedang merayakan Idulfitri. Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, kepada tetangganya Timah sempat menyebut nama Irawandi. "Saya dibunuh Wandi," katanya lemah, lalu ia terkulai. Habis. Desa berpenduduk 400 kepala keluarga itu pun riuh. Polisi dilapori. Besoknya, Irawandi dibekuk di pondok kopinya, 15 kilometer dari tempat kejadian. Menurut Irwandi, ia membunuh mertuanya karena dituduh tidak memperhatikan istri. "Saya diomeli terus karena tak membelikan istri saya baju Lebaran. Saya jadi gelap mata dan membunuhnya," katanya pada Hasan Syukur dari TEMPO. Pemuda yang tak tamat SD itu memiliki dua hektare kebun kopi. Menjelang Lebaran, ia cuma punya tiga kaleng kopi yang ditaksir hanya laku dijual Rp 13.000. Apa yang dikatakan Irwandi dibantah Kartini. Menurut dia, suaminya itu sudah berterus terang tidak bisa membelikan baju Lebaran karena kopinya tidak laku dijual. "Karena saya tahu keadaannya, saya tidak meminta dibelikan baju baru," kata Kartini, yang sedang mengandung lima bulan. Masih di Kecamatan Kepahiang, Maret lalu, Jumadi juga membunuh mertuanya dengan sebelas tusukan senjata tajam. Lelaki berusia 20 tahun itu merasa tersinggung setelah mertuanya minta tolong Jumadi untuk mengisi stoples dengan kue-kue.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini