Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Tiga Anggota TNI AL Terlibat Kasus Penembakan Bos Rental Mobil

TNI AL akui tiga anggotanya terlibat dalam insiden penembakan terhadap bos rental mobil di Tangerang.

6 Januari 2025 | 18.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pangkoarmada Laksamana Madya TNI Denih Hendrata saat konferensi pers tentang kasus penembakan bos rental mobil di Markas Koarmada TNI AL, Jakarta, 6 Januari 2025. ANTARA/Muhammad Ramdan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) Laksamana Madya TNI Denih Hendrata menyatakan terdapat tiga anggotanya yang terlibat kasus penembakan terhadap bos rental mobil yang terjadi di rest area jalan Tol KM 45 Merak-Tangerang. Dia menyebutkan tiga anggota ini di antaranya berinisial AA, RH, dan BA.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Denih Hendrata mengatakan dari dua inisial yang terlibat ini berpangkat Sersan Satu (Sertu) dan satu inisial berpangkat Kelasi Kepala atau KLK. "Saya pertama kali menerima laporan terkait insiden ini pada tanggal 2 Januari 2025, malam sekitar pukul 20.00 WIB dari Asintel Pangkoarmada RI," kata Denih saat konferensi pers di Koarmada, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sementara itu, dia juga mengakui satu dari tiga anggotanya melakukan penembakan terhadap bos rental mobil ini. Denih Hendrata menyebutkan saat ini tiga anggota TNI AL yang terlibat sedang diproses dalam tahap penyelidikan di Pusat Polisi Militer Angkatan Laut atau Puspomal.

"Dalam insiden tersebut diakui bahwa salah satu anggota melakukan tindakan penembakan. Setelah diketahui kemudian mengakibatkan korban. Satu orang meninggal dunia dan satu orang luka-luka," tutur dia.

Sebelumnya, Pusat Polisi Militer TNI telah melakukan penangkapan terhadap seorang prajurit TNI Angkatan Laut yang diduga terlibat penembakan terhadap bos rental mobil. Hal tersebut diungkapkan Kepala Pusat Polisi Militer Mayor Jenderal Yusri Nuryanto yang mengatakan Anggota TNI AL itu sudah ditahan di Pusat Polisi Militer Angkatan Laut. 

“Pelaku sudah kami amankan,” kata Yusri, melalui keterangan tertulis, Sabtu, 4 Januari 2025.

Meskipun begitu, Yusri mengatakan belum bersedia menyebut identitas anggota prajurit TNI tersebut. Dia hanya mengatakan anggota TNI AL itu masih diperiksa untuk mendalami motif penembakan dan perannya.

Adapun peristiwa penembakan di KM 45 jalan Tol Tangerang-Merak terjadi pada 2 Januari 2025. Korban tewas dalam insiden itu bernama Ilyas Abdul Rahman, 48 tahun, warga Taman Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten.

Kepala Seksi Humas Polresta Tangerang Inspektur Polisi Dua Purbawa mengatakan, ada dua korban yang terkena tembakan, selain Ilyas dan korban satu lagi adalah Ramli Abu Bakar. Ramli menderita luka dan telah mendapat perawatan medis.

Kejadian itu bermula 1 Januari 2025. Ilyas dan dua anaknya mencari mobil Honda Brio berkelir oranye yang ia sewakan. Pencarian dilakukan karena satu dari dua GPS yang dipasang di mobil itu telah mati. "Korban curiga ada yang tidak beres. Sesuai sinyal GPS, mobil berada di daerah Cinangka Anyer," kata Purbawa, 2 Januari 2025.

Korban mendeteksi Honda Brio itu berada di depan Indomaret Rest Area KM 45, Jalan Tol Tangerang-Merak B pada pukul 04.20 WIB. Korban yang mengendarai mobil Mitsubishi Xpander warna putih langsung berhenti di belakang mobil tersebut, kemudian turun dan menghampiri pelaku. "Namun pada saat dihampiri, pengemudi Brio mengeluarkan pistol," kata Purbawa.

Annisa Febiola, Panji Nugroho, dan Nandito Putra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus