Kontroversi Notifikasi Tilang Elektronik via WhatsApp

Rencana polisi memberitahukan tilang elektronik via WhatsApp dinilai rentan secara digital dan tak menyelesaikan masalah utama.

8 Mei 2024 | 00.00 WIB

Perbesar

Kawasan pemberlakuan tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di Bundaran Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta. Dok. TEMPO/Muhammad Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Ringkasan Berita

Langkah Korlantas Polri memberitahukan tilang elektronik via WhatsApp menuai kritik.
Sejumlah pengamat ragu akan keamanan digital metode tersebut.
Korlantas juga dinilai sebaiknya lebih berkonsentrasi menurunkan angka pelanggaran lalu lintas.

RENCANA Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri) memberitahukan tilang elektronik melalui aplikasi WhatsApp dan layanan pesan pendek atau SMS menuai kritik. Meski dianggap sebagai bentuk inovasi, langkah ini dinilai tak menjawab masalah tingginya angka pelanggaran lalu lintas di Indonesia.

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

pelanggaran-lalu-lintas

polda-metro-jaya

korlantas-polri

tilang-elektronik

M Faiz Zaki berkontribusi dalam artikel ini.

Ade Ridwan Yandwiputra

Lulusan sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957. Memulai karier jurnalistik di Tempo sejak 2018 sebagai kontributor. Kini menulis untuk desk hukum dan kriminal

Edisi 20 April 2025