Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - TNI AL menyebut peristiwa di KM Mina Sejati yang berada di perairan laut Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, bukanlah pembajakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama Mohammad Zaenal mengatakan perisitwa tersebut murni kriminal. Ia menerangkan, peristiwa di kapal tersebut adalah perkelahian antaranak buah kapal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saat ini ada tiga ABK yang menguasai kapal," kata Zaenal yang dihubungi Tempo, Senin 19 Agustus 2019.
Zaenal mengatakan akibat peristiwa itu, tujuh orang tewas. Lima orang tewas di atas kapal, dan dua orang meninggal saat terjun ke laut.
Dua orang ini tewas, saat melarikan diri bersama 11 rekannya yang lain. Sementara sisanya berhasil diselamatkan oleh KM Gemilang yang tengah berada di sekitar lokasi.
Menurut Zaenal, TNI AL belum berhasil menjalin komunikasi dengan orang-orang yang menguasai kapal tersebut.
"Pagi ini, (TNI AL) menurunkan speedboat, untuk melaksanakan pemantauan terhadap KM Mina Sejati," ujar Zaenal.
Speedboat ini dioperasikan oleh tim VBSS atau Visit, Board, Search, and Seizure. Tim ini berisi kurang lebih delapan orang, yang bertugas mengawasi dari jarak dekat. Apabila memungkinkan, kata Zaenal, tim ini juga akan naik ke KM Mina Sejati.
Saat ini di lokasi KM Mina Sejati, gelombang laut diperkirakan mencapai satu sampai tiga meter. Gelombang tersebut, kata Zaenal, sangat berisiko. Maka upaya yang dilakukan anggota TNI AL memerlukan kewaspadaan tinggi. "Berisiko bagi kami, dan juga bagi ABK lain," tuturnya.