Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

TNI AL Sebut Peristiwa di KM Mina Sejati Bukan Pembajakan

TNI AL sedang mendekati KM Mina Sejati yang saat ini dikuasai 3 anak buah kapal setelah perkelahian.

19 Agustus 2019 | 08.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
TNI Angkatan Laut berpatroli dengan perahu karet di laut belakang Hotel St. Regis tempat Raja Saudi Arabia Salman bin Abdulaziz Al Saud menginap saat berlibur di Nusa Dua, Bali, 7 Maret 2017. Foto: Johannes P. Christo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - TNI AL menyebut peristiwa di KM Mina Sejati yang berada di perairan laut Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, bukanlah pembajakan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama Mohammad Zaenal mengatakan perisitwa tersebut murni kriminal. Ia menerangkan, peristiwa di kapal tersebut adalah perkelahian antaranak buah kapal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saat ini ada tiga ABK yang menguasai kapal," kata Zaenal yang dihubungi Tempo, Senin 19 Agustus 2019.

Zaenal mengatakan akibat peristiwa itu, tujuh orang tewas. Lima orang tewas di atas kapal, dan dua orang meninggal saat terjun ke laut.

Dua orang ini tewas, saat melarikan diri bersama 11 rekannya yang lain. Sementara sisanya berhasil diselamatkan oleh KM Gemilang yang tengah berada di sekitar lokasi.

Menurut Zaenal, TNI AL belum berhasil menjalin komunikasi dengan orang-orang yang menguasai kapal tersebut. 

"Pagi ini, (TNI AL) menurunkan speedboat, untuk melaksanakan pemantauan terhadap KM Mina Sejati," ujar Zaenal.

Speedboat ini dioperasikan oleh tim VBSS atau Visit, Board, Search, and Seizure. Tim ini berisi kurang lebih delapan orang, yang bertugas mengawasi dari jarak dekat. Apabila memungkinkan, kata Zaenal, tim ini juga akan naik ke KM Mina Sejati.

Saat ini di lokasi KM Mina Sejati, gelombang laut diperkirakan mencapai satu sampai tiga meter. Gelombang tersebut, kata Zaenal, sangat berisiko. Maka upaya yang dilakukan anggota TNI AL memerlukan kewaspadaan tinggi. "Berisiko bagi kami, dan juga bagi ABK lain," tuturnya.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus