Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Agung atau Kejagung menetapkan mantan Menteri Perdagangan era Jokowi, Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong, sebagai tersangka kasus izin impor gula. Eks Timses Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024 itu, mengenakan rompi warna pink dan dibawa ke Rutan Salemba, Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama proses hukum, tersangka dan terdakwa sering kali mengenakan pakaian khusus berupa rompi atau baju tahanan. Rompi ini bukan hanya sekadar seragam sederhana tetapi juga memiliki makna dan fungsi penting dalam sistem hukum dan penjara di berbagai negara. Salah satu elemen penting dari rompi ini adalah warna, yang secara langsung berkaitan dengan tujuan dan simbol tertentu. Berikut ini beberapa warna rompi tahanan beserta makna di baliknya:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Oranye
Rompi tahanan berwarna oranye adalah yang paling dikenal oleh publik, terutama digunakan untuk tersangka kasus besar seperti yang diterapkan oleh KPK di Indonesia. Warna oranye mencolok ini bertujuan agar tahanan mudah dikenali dan dibedakan dari petugas penjara. Selain itu, warna terang ini berguna dalam mencegah pelarian karena tahanan akan lebih mudah terlihat saat mencoba kabur.
Dari sisi keamanan, pakaian oranye membantu petugas mengidentifikasi tahanan yang mungkin membawa barang selundupan, karena warna terang tersebut akan memudahkan deteksi barang yang disembunyikan. Keseragaman warna juga membantu mengurangi diskriminasi di antara tahanan, sehingga tercipta kesetaraan yang mendorong kedisiplinan.
2. Biru
Di beberapa lembaga pemasyarakatan, seperti di Pusat Penahanan Wayne County, Michigan, warna biru biasanya dikenakan oleh tahanan yang diberi izin bekerja di dalam penjara. Warna ini menandakan tanggung jawab tambahan yang diberikan kepada tahanan tersebut, serta mengisyaratkan adanya peluang bagi mereka untuk berpartisipasi dalam program kerja. Tahanan ini umumnya ditempatkan di asrama dengan lingkungan yang lebih terbuka, tanpa pintu sel yang terkunci. Mereka diberi kebebasan yang terbatas, namun tetap diharuskan mematuhi aturan ketat dalam menjalankan tugasnya.
3. Bergaris Hitam Putih
Pada abad ke-19, tahanan di Amerika Serikat sering kali memakai seragam bergaris hitam putih. Seragam ini melambangkan kondisi narapidana dan menjadi simbol praktik "chain gangs" yang menghubungkan tahanan dengan rantai. Di abad ke-20, seragam ini mulai ditinggalkan karena asosiasi negatif. Saat ini, seragam hitam putih hanya diberikan kepada tahanan dengan keamanan maksimal, seperti di kantor Sheriff Wayne County. Tahanan dengan tuduhan berat seperti penyerangan, pembunuhan, atau penganiayaan anak menggunakan seragam ini dan diisolasi dari tahanan lainnya demi keamanan.
4. Hijau
Warna hijau biasanya diberikan kepada tahanan yang dianggap memiliki risiko rendah, seperti yang melakukan pelanggaran ringan atau tindak pidana tanpa kekerasan. Mereka biasanya ditempatkan di unit penahanan dengan konsep asrama terbuka. Dengan demikian, mereka mendapatkan lingkungan yang lebih fleksibel namun tetap diawasi ketat.
5. Merah
Di beberapa negara bagian Amerika Serikat, narapidana berusia di bawah 18 tahun yang diadili sebagai orang dewasa diwajibkan mengenakan jumpsuit merah. Warna merah ini mengisyaratkan kondisi khusus mereka, yaitu bahwa meskipun masih muda, mereka dianggap memiliki risiko tinggi dalam hal keamanan. Warna ini juga digunakan untuk membedakan mereka dari tahanan dewasa lain di dalam penjara.
6. Pink
Seragam berwarna pink atau merah muda kadang-kadang diberlakukan di penjara pria untuk narapidana yang melanggar aturan. Penggunaan warna ini dimaksudkan sebagai bentuk hukuman tambahan karena diasosiasikan dengan femininitas dan dapat menimbulkan rasa malu. Tahanan yang menggunakan seragam ini dianggap melakukan pelanggaran tertentu di dalam penjara dan diharapkan dengan warna tersebut, mereka tidak akan mengulangi kesalahannya.
ANGELINA TIARA PUSPITALOVA | SHARISYA KUSUMA RAHMANDA | NIA HEPPY LESTARI