Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

TPNPB-OPM Kembali Mengklaim Tembak Tiga Anggota TNI di Intan Jaya

TPNPB-OPM menyatakan telah menembak anggota TNI di Kampung Zanamba, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya.

29 Maret 2025 | 12.52 WIB

Panglima Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM dari Komando Daerah Pertahanan III Ndugama-Derakma, Egianus Kogoya sesaat sebelum pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. Foto: TPNPB-OPM
Perbesar
Panglima Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM dari Komando Daerah Pertahanan III Ndugama-Derakma, Egianus Kogoya sesaat sebelum pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. Foto: TPNPB-OPM

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) bertanggung jawab atas penembakan tiga prajurit TNI di Kampung Zanamba, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Jumat, 28 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Jubir TPNPB OPM Sebby Sambom mengatakan, penembakan itu dilakukan oleh sniper TPNPB OPM ketika ketiga prajurit TNI itu hendak memasuki kampung. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sniper TPNPB menembak Prada Fuad Siregar dibagian dada dan dua anggota lainnya mengalami luka tembak," kata Sebby dalam keterangan resminya, Sabtu, 29 Maret 2025. 

Sebby mengatakan, antara TPNPB OPM dengan TNI sempat terlibat kontak senjata mulai pukul 11.05 WIT hingga 15.20 WIT. Ia mengatakan, pasukan yang diturunkan TPNPB berasal dari Batalion, Kompi dan Staf Komandan Operasi. 

Lebih jauh Sebby mengatakan, kontak senjata itu bermula dari pengerahan beberapa personel TNI ke wilayah Distrik Hatadipa.  

"Papua Intelijen Service (PIS) TPNPB dari Yonif 509 melaporkan ke kami Ada pergerakan pasukan TNI ke Distrik Hatadipa," kata Sebby. 

Atas informasi itu, kata Sebby, TPNPB langsung di bersiaga dan melakukan penyerangan awal yang mengakibatkan tiga anggota TNI mengalami luka tembak. 

"Kami akan terus melakukan pertempuran ke Kota Sugapa dalam dalam waktu dekat maka aktivitas sipil harap dihentikan," katanya.

Ade Ridwan Yandwiputra

Lulusan sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957. Memulai karier jurnalistik di Tempo sejak 2018 sebagai kontributor. Kini menulis untuk desk hukum dan kriminal

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus