Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Usai Bacok Arya Saputra, Pelaku Kabur dari Sekolah Ketika Tahu Korban Meninggal

Pelaku pembacokan Arya Saputra sempat ditanya gurunya soal kasus yang terjadi di Simpang lampu merah Pomad Kota Bogor itu.

15 Maret 2023 | 03.00 WIB

Satu di antara 3 tersangka kasus pembacokan Arya Saputra, siswa SMK Bina Warga Bogor dihadirkan dalam rilis di Polresta Bogor Kota, Selasa, 14 Maret 2023. Tempo/M Sidik Permana
Perbesar
Satu di antara 3 tersangka kasus pembacokan Arya Saputra, siswa SMK Bina Warga Bogor dihadirkan dalam rilis di Polresta Bogor Kota, Selasa, 14 Maret 2023. Tempo/M Sidik Permana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Bogor - Kapolresta Bogor Kota Komisaris Besar Polisi Bismo Teguh Prakoso mengatakan usai membacok Arya Saputra, ketiga tersangka pembacokan sempat masuk sekolah. Ketika ditanya gurunya soal kasus pembacokan yang menewaskan siswa SMK Bina Warga Bogor itu, mereka berbohong dan kabur.

Hal itu diceritakan MA, 17 tahun dan SA, 18, dua tersangka pembacokan yang menyebabkan seorang siswa SMK tewas pada Jumat 10 Maret lalu.  

“Kepada penyidik, kedua pelaku yang sudah diamankan di Polresta Bogor Kota mengaku sebelum ketiganya kabur untuk melarikan diri mereka sempat datang ke sekolahnya,” kata Bismo, Selasa, 14 Maret 2023.

Pada saat itu, mereka bertemu dengan seorang gurunya yang menanyakan kasus pembacokan di Simpang lampu merah Pomad itu. “Akan tetapi ketiganya menjawab pertanyaan gurunya itu bukan mereka pelakunya,” ujar Bismo.

Setelah mengetahui siswa SMK Bina Warga Bogor meninggal akibat sabetan golok panjang (gobang) yang dilakukan ARS alias Tukul, ketiganya langsung kabur. “Setelah pulang sekolah mereka pun langsung kabur melarikan diri, “ kata dia.

Selanjutnya pembacokan Arya Saputra dilakukan secara acak usai ada tantangan di IG... 



Pembacokan Arya Saputra Disebut sebagai Balas Dendam Tantangan di IG

Menurut keterangan kedua tersangka yang sudah ditangkap, pembacokan itu adalah balas dendam setelah melihat postingan tantangan di media sosial Instagram. Setelah mengetahui postingan itu, mereka langsung mencari pelajar dari sekolah tersebut secara acak dengan naik motor bertiga.

“Mereka mencari korbanya secara acak berdasarkan ciri dari celana seragam sekolah lawannya,” kata Bismo.

Di lampu merah Simpang Pomad, mereka melihat ada anak SMK Bina Warga 1 Kota Bogor hendak menyeberang jalan. “Pelaku ASR langung mengayunkan golok panjang ke rombongan pelajar yang akan menyeberang dan senjata tersebut mengenai pipi hingga leher korban, yang mengakibatkan korban terjatuh dan akhirnya meninggal,” kata dia.

Petugas Reskirm Polresta Bogor Kota menangkap dua dari tiga pelaku pembacokan dalam kasus pelajar tewas tersebut di dua lokasi berbeda, yakni di wilayah Babakan Madang, Kabupaten Bogor dan wilayah Lebak, Banten.

Sedangkan pelaku utama pembacokan yang menewaskan Arya Saputra, yakni ARS alias Tukul, masih buron. Dia adalah residivis kasus penjambretan di wilayah hukum Polres Bogor. 

Selanjutnya Dinas Pendidikan Jabar mengutuk peristiwa pembacokan yang menyebabkan siswa SMK tewas...



Dinas Pendidikan Jawa Barat Kutuk Pembacokan Arya Saputra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Disdik Jabar) mengutuk keras pembacokan yang menewaskan siswa SMK Bina Warga Bogor, Arya Saputra (16).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar) Wahyu Mijaya menyampaikan belasungkawa yang mendalam terhadap keluarga korban. "Kami kecewa dan mengutuk keras kejadian tersebut," kata Wahyu seperti dikutip dari Antara, Senin, 13 Maret 2023.

Wahyu akan berkeliling mengunjungi kantor cabang dinas (KCD) dan bersilaturahmi dengan kepala sekolah untuk mengantisipasi tindakan balas dendam yang mungkin dilakukan oleh siswa SMK Bina Warga 1 menyusul peristiwa itu.

"Kejadian kemarin, kami hadir ke SMK Bina Warga 1, mendampingi Kapolres untuk mengantisipasi jangan sampai ada dampak lanjutan dari kejadian tersebut," ujarnya.

Dinas Pendidikan Jawa Barat juga berkoordinasi dengan kepolisian supaya menemukan pelaku pembacokan dan melanjutkannya ke proses hukum. 

Usai kematian Arya Saputra, Dinas Pendidikan Jawa Barat juga membuat surat edaran ke sekolah untuk mengantisipasi kejadian serupa. Surat edaran itu berisi penekanan pengawasan pihak sekolah terhadap aktivitas siswa.

M SIDIK PERMANA

Pilihan Editor: Plt Bupati Bogor Berjanji Wujudkan Cita-Cita Arya Saputra, Siswa SMK Tewas Dibacok untuk Renovasi Rumahnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus