Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Yanma Polri Kasih Tenggat Setahun bagi Anak Purnawirawan Polri di Rumah Dinas Polri Pondok Karya Alihkan Kunci

Yanma Polri memberi kebebasan kepada anak purnawirawan Polri untuk mengalihkan kunci rumah dinas Polri kepada anggota aktif.

10 Juli 2024 | 16.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pertemuan Pelayanan Masyarakat (Yanma) Mabes Polri dengan putra-putri purnawirawan Polri penghuni rumah dinas Pondok Karya di Masjid Al-Husna Taman Pondok Karya, Jakarta Selatan pada Rabu, 10 Juli 2024. TEMPO/ Mochamad Firly Fajrian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mabes Polri memberi kesempatan selama satu tahun, terhitung sejak 10 Juli 2024 sampai 10 Juli 2025 kepada anak purnawirawan Polri yang masih tempati rumah dinas Polri Pondok Karya untuk menyerahkan kunci rumahnya kepada anggota Polri atau PNS Polri aktif. Hal itu disampaikan oleh Kepala Urusan Logistik Pelayanan Markas Mabes Polri Komisaris Polisi LP Siahaan dalam pertemuan Yanma Polri dengan warga perumahan Polri Pondok Karya pada hari ini.

“Kami meminta untuk menyerahkan ke personel yang aktif,” ujar Siahaan di Masjid Al-Husna, kompleks Polri Pondok Karya, Rabu, 10 Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yanma Mabes Polri memberi kebebasan kepada anak purnawirawan Polri untuk mengalihkan kuncinya ke anggota Polri atau PNS aktif. Siahaan mengatakan Polri akan membantu proses balik nama dan tidak akan meminta uang sepeser pun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami akan bantu proses balik namanya, dan catat, Rp 1 pun kami tidak meminta dari bapak ibu,” ujarnya.

Siahaan mencontohkan sudah ada dua rumah di kompleks Pondok Karya yang dialihkan kepada personel aktif. Mabes Polri juga membantu memfasilitasi peralihan rumah tersebut. “Kebetulan ibu itu sendiri yang cari dan dapat. Alhamdulillah,” ucapnya.

Seorang warga dari blok G, Ati, 55, menyatakan bersedia melepaskan rumah itu. Dia sudah menawarkan rumah tersebut ke sejumlah personel aktif, namun belum ada yang berminat. Sebab, jenis rumahnya kecil memanjang.

Menurut Ati, banyak anggota Polri yang mencari rumah berukuran besar. Karena kesulitan mengoper rumahnya ke personel aktif, dia meminta tambahan waktu.

Menurut pejabat Yanma Polri itu, untuk masalah teknis seperti itu kemungkinan Mabes Polri bisa memberi waktu tambahan, satu atau dua bulan. "Mungkin dari pimpinan bisa, satu (atau) dua bulan. Bisa penambahan waktu," ucap Siahaan

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus