Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Donny Maryadi Oekon, menilai tidak ada kata terlambat bagi pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perindustrian untuk mengembangkan industri halal di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Singapura dan Thailand yang muslimnya tidak sebanyak Indonesia, sudah lebih dulu mengembangkan industri halal. Tapi tentu tidak ada kata terlambat untuk memulai dan mengembangkan industri halal di Indonesia. Dan saya yakin kita bisa lead dari negara-negara tetangga sekitar kita,” ujar Donny saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR RI mendatangi PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI), salah satu perusahaan yang menerapkan produk halal di Kawasan Modern Estate, Cikande, Serang, Banten, Kamis, 25 November 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dony melanjutkan, DPR mendukung beberapa langkah yang diusulkan pemerintah, antara lain penyediaan infrastruktur terpadu termasuk di dalamnya insentif fiskal bagi perusahaan produk halal, serta fasilitas dan pembentukan rantai nilai halal.
"Insentif fiskal untuk produk halal salah satu jalan, karena memang ongkos distribusi kita tinggi. Kenapa fasilitas? Karena memang kita memang tidak ada kapal khusus untuk ekspor produk halal sehingga ongkos distribusi jadi tinggi," tuturnya.
Kendati DPR mendukung penuh langkah yang disusun pemerintah untuk mengembangkan industri halal, Dony menyebutkan bahwa beberapa usulan insentif fiskal dan upaya-upaya pemerintah lainnya harus didiskusikan secara detail bersama Komisi VII DPR RI. (*)