Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Istri Ganjar Senam bersama Ribuan Warga Manado

Siti Atikoh sekaligus mensosialisasikan program KPT Sakti besutan Ganjar-Mahfud.

17 Januari 2024 | 16.24 WIB

Istri Ganjar Senam bersama Ribuan Warga Manado
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

INFO NASIONAL - Siti Atikoh, Istri Capres Ganjar Pranowo senam line dance bersama ribuan warga Sulawesi Utara pada Rabu, 17 Januari 2024. Kedatangan Siti di lokasi, di Pohon Kasih Megamas Manado, didampingi istri Gubernur Sulawesi Utara, Rita Dondokambey Tamuntuan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Sebelum mengunjungi kawasan Megamas, Siti singgah di pasir putih Jembatan Sario. Pelangi muncul di langit, ketika Siti tiba di jembatan tersebut. setelah menikmati pemandangan indah itu, ia berjalan kaki menuju Kawasan Megamas. Di sepanjang jalan, masyarakat memanggil namanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ketua TPD Ganjar-Mahfud Sulut Rio Dondokambey menyambut kehadiran Siti. Ia pun mengajak warga menjadikan istri Ganjar itu menjadi ibu negara."Caranya menangkan Ganjar Mahfud," kata dia. “Maka mari solidkan gerakan, kita sosialisasikan program Ganjar-Mahfud.”

Selain Siti, Rio juga menjadi perhatian warga Manado. Terlihat dirinya didatangi para relawan yang ingin berswafoto. Sepanjang acara, Sekjen DPP Taruna Merah Putih terus diadang relawan untuk berfoto.

Kesempatan bertemu warga itu, dimanfaatkan Siti membeberkan program KTP Satu Kartu Terpadu Indonesia (KTP Sakti) yang digagas Ganjar-Mahfud.

"Kenapa KTP Sakti itu penting karena banyak sekali program-program dari pemerintah yang seharusnya itu terintegrasi," kata Siti.

Ide awal KTP Sakti ini muncul dari banyaknya basis data yang dipakai untuk program kerakyatan seperti penyaluran bansos dan lainnya. Sehingga menimbulkan sejumlah masalah, antara lain ada warga yang seharusnya mendapat bantuan, tetapi justru tak memperolehnya.

"Dengan adanya KTP Sakti yang integratif tentu nanti akan mempermudah bagi kita semua untuk bisa memantau, apakah penerima manfaat yang menerima itu benar-benar yang sesuai, apakah tepat sasaran atau tidak," tuturnya.

"Termasuk juga untuk teman-teman UMKM, apakah mereka itu sudah mendapatkan pelatihan, apakah bantuan permodalannya itu sudah mendapatkan, atau untuk teman-teman yang lain terkait dengan akses kesehatan juga seperti itu.” (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus